Ancaman Malware Brata Incar Pengguna Android, Sedot Rekening Hingga Bajak Ponsel
melalui malware Brata, para hacker dapat membobol isi rekening hingga membajak data ponsel pengguna.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ancaman tindak kejahatan yang menyasar penguna ponsel kini mulai marak terjadi. Dilaporkan belakangan ini terdapat sebuah malware berbahaya yang mengincar pengguna Android.
Dilansir dari Tomsguide, malware berbahaya tersebut bernama malware Brata atau Brazil Remote Access Tool. Diketahui melalui malware tersebut, para hacker dapat membobol isi rekening hingga membajak data ponsel pengguna.
Baca juga: Microsoft Deteksi Malware Destruktif Menginfeksi Puluhan Situs Web Pemerintah Ukraina
Sejauh ini Brata menargetkan beberapa negara untuk menjadi korban kejahatannya, diantaranya Inggris dan Polandia. Bahkan belakangan diketahui, China juga turut menjadi incaran baru bagi malware Brata
Menurut laporan perusahaan keamanan siber Cleafy, malware Brata mulanya berasal dari serangan spyware, namun karena terus mengalami pembaruan membuat Brata dapat melakukan reset factory pada perangkat yang diserang.
Baca juga: 15 Aplikasi Ini Harus Dihapus dari HP Karena Ancaman Malware Joker
Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan para hacker untuk mereset ponsel korbannya setelah melakukan transfer ilegal dari rekening bank online yang terdapat dalam ponsel.
Cleafy menyebutkan pengembang malware Brata menggunakan metode reset pabrik untuk mencegah para korbannya menemukan bukti transfer yang tidak sah. Dengan begitu korban tidak bisa melaporkan kasus ini sebagai tindak pencurian.
Sebagai informasi reset pabrik yang dilakukan hacker malware Brata yaitu dengan menyamar sebagai aplikasi keamanan yang sah. Setelah pengguna memberikan izin agar perangkat dapat diakses, para hacker ini mulai beraksi.
Dengan bantuan reset pabrik mereka dapat mengontrol ponsel korbannya untuk menghapus semua data, mengubah kunci layar, hingga mengatur kata sandi.
Tak hanya itu malware Brata juga dilengkapi dengan kemampuan VNC, dimana pelaku dapat kegiatan pengguna hanya dengan melalui layar aplikasi.
Untuk cara kerjanya, malware Brata akan mengirimkan pesan yang seolah berasal dari Bank resmi ke penggunanya. Nanantinya pengguna akan diarahkan untuk mengeklik link yang telah diberikan. Dari sinilah Calon korban akan diminta untuk mengunduh aplikasi
Sejauh ini belum ada yang cara khusus untuk mengentikan tindak kejahatan yang dilakukan Malware Brata, namun Google menghimbau agar pengguna lebih waspada dengan pesan atau himbauan yang mengarahkan pengguna untuk mengeklik sebuah tautan. Dengan cara ini diharap dapat meminimalisir bertambahnya korban dari malware Brata.