Wow, Google Suntik Perusahaan Telko India Rp 14,38 Triliun
Bharti Airtel, baru–baru ini mendapat suntikan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14 triliun dari Google Alphabet Inc.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi terbesar di India, Bharti Airtel, baru–baru ini mendapat suntikan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14 triliun dari Google Alphabet Inc.
Kesepakatan serta kerjasama keduanya tertulis dalam sebuah surat pernyataan pada Jumat (28/1/2022) kemarin. Disurat tersebut tertera bahwasanya Google menginvestasikan dananya sebagai suntikan modal bagi Bharti Airtel untuk potensi perjanjian komersial multiyear.
Melansir Reuters, investasi oleh Google ini terdiri dari dua bagian yaitu suntikan modal sebesar 700 juta dolar AS serta tambahan 300 juta dolar AS. Dana tersebut nantinya akan digunakan Airtel sebagai untuk memperluas produk dan layanan.
Bharti Airtel juga merencanakan pengembangan perangkat, ekspansi serta pengembangan jaringan 5G, jaringan internet rumah, pusat data, serta adopsi cloud.
"Apa yang akan dilakukan ini sebenarnya menjalankan agenda digital. Di situlah kami akan menggandakan dan benar-benar masuk lebih dalam," kata CEO Bharti Airtel, India & Asia Selatan, Gopal Vittal .
Baca juga: WhatsApp Akan Kurangi Kapasitas Penyimpanan di Google Drive
Vittal menambahkan, investasi dari Google diharapkan bisa mendorong digitalisasi di India. Dengan 750 juta pengguna internet aktif, India menjadi target pasar berbagai perusahaan teknologi.
Baca juga: Kalahkan Tiktok, Instagram Jadi Aplikasi Paling Banyak Diunduh di Google Play Store
Google sebenarnya sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan di India. Google pernah melakukan investasi sebesar 4,5 miliar dolar AS ke Jio Platforms, perusahaan teknologi saingan Bharti Airtel pada 2020 silam.
Baca juga: Google Siapkan Pixel Notepad sebagai Ponsel Lipat Pertama, Ini Spesifikasinya
Kerjasama Google dengan kedua perusahaan telekomunikasi terbesar di India itu diharapkan dapat meningkatkan sekitar 75 persen pangsa smartphone pintar Google di India.