Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengembang game online dan game seluler asal Amerika Serikat, Zynga sedang mempersiapkan peluncuran game berbasis non-fungible token (NFT) pertamanya.

Rencana peluncuran game berbasis NFT tersebut akan mencakup lebih banyak aliansi, kemitraan dan akuisisi potensial yang akan diumumkan sebelum kuartal kedua tahun ini.

Wakil Presiden Zynga dari game blockchain, Matt Wolf mengatakan perusahaannya bersiap mengakuisisi penerbit game Web3.

“Kami sepenuhnya siap untuk melakukan akuisisi di sisi penerbit game (Web 3), tanpa menentukan target akuisisi potensial. Kami memiliki sejarah panjang pertumbuhan melalui akuisisi,” ujar Matt Wolf, yang dikutip dari laman coindesk.com, Kamis (10/2/2022).

Zynga mendapat pengakuan setelah game Farmville di aplikasi Facebook yang mereka kembangkan, menjadi populer.

Wolf menambahkan perpindahan ke teknologi blockchain membuat pihaknya harus berhati-hati dan memahami kelompok mana saja yang menggunakan teknologi ini.

Baca juga: Perluas Pasar Cryptocurrency Floki Inu Luncurkan Game Metaverse

“Kami harus benar-benar berhati-hati dan secara aktif mendengarkan dan sangat memahami siapa kelompok yang menggunakan game blockchain ini sekarang, siapa yang mengumpulkan NFT ini,” lanjut Wolf.

Baca juga: Lens, Media Sosial Berbasis NFT Buatan Defi Aeve Siap Sapa Publik

Zynga berencana memperluas tim game blockchain dari 15 orang menjadi 100 orang, termasuk untuk mengisi peran senior seperti direktur kreatif dan produser utama.

Baca juga: Selain Cegah Pemalsuan, Tiket NFT Bisa Jadi Aset dan Dapat Dijual Pemiliknya

Akhir-akhir ini pengembang game yang memasuki ruang kripto mendapat reaksi beragam dari para gamers. Akhir 2021 lalu, Ubisoft mendapat perhatian setelah mengumumkan rencana untuk meluncurkan NFT dalam game.