Semikonduktor Langka, Uni Eropa Guyur Ratusan Triliun ke Taiwan Bangun Pabrik Chipset Terbesar
Uni Eropa akan berinvestasi ratusan triliun pada raksasa chipset Taiwan Semiconductor Manufacturing Co demi mendorong kemajuan industri semikonduktor
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Uni Eropa (UE) akan berinvestasi pada raksasa chipset Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) demi mendorong kemajuan industri semikonduktor dalam meningkatkan market share pasar Taiwan di pasar chip global.
Dilansir dari Taipei Times, UE siap mengucurkan dana sebesar 40 miliar euro atau setara dengan Rp 568 triliun dengan asumsi Rp 14.200 per dolar AS untuk mendorong perkembangan perusahaan semiconductor manufacturing.
Landasan pengucuran dana tersebut adalah European Chips Act yang dibuat Uni Eropa oleh pemerintah Eropa pada Selasa (8/2/2022), disebutkan bahwa
Investasi oleh UE ini juga sekaligus untuk memobilisasi pasar semikonduktor Eropa secara global menuju 20 persen di 2030 mendatang. Sementara saat ini pasar semikonduktor UE baru berada di posisi 9 persen.
Perwakilan UE menyampaikan, dana untuk investasi semikonduktor iniberasal dari anggaran UE dan negara-negara anggota dalam rangka pemenuhan jalur percontohan chip global.
Baca juga: Toshiba Investasikan 1 Miliar Dolar AS untuk Gandakan Produksi Chip Semikonduktor
Dipilihnya TSMC asal Taiwan lantaran perusahaan tersebut masuk kedalam nominasi perusahaan dengan industri semikonduktor terdepan. Selain TSMC, Eropa juga akan berinvestasi di Jerman dengan membangun pabrik chip pertama di Eropa.
Baca juga: Di Tengah Kelangkaan Chip Semikonduktor, Apple Berhasil Menjual 40 Juta Unit iPhone 13
Kerjasama keduanya diharapkan dapat merestrukturisasi rantai pasokan global yang kemudian dapat meningkatkan produksi chip lokal ditengah era pasca Covid-19.
Baca juga: Daimler Prediksi Kelangkaan Pasokan Chip Semikonduktor Masih Berlanjut Tahun Ini
Selain itu adanya kolaborasi kerja sama Taiwan dan Uni Eropa diharap mampu memperkuat investasi dan perdagangan bilateral diantara keduanya.