Google Privacy Sandbox Batasi Pelacakan di Ponsel Android
Privacy Sandbox merupakan salah satu fitur di Chrome yang membatasi pelacakan di seluruh situs web
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Google dikabarkan sedang mempersiapkan inisiatif privacy sandbox untuk Android saat perusahaan bergerak untuk membangun reputasi yang berfokus pada privasi dan meningkatkan pilihan bagi pengguna.
Privacy Sandbox merupakan salah satu fitur di Chrome yang membatasi pelacakan di seluruh situs web, dan konsep yang sama akhirnya diterapkan ke ponsel Android.
Adapun ketika Google meluncurkan ini, perusahaan mengatakan bahwa itu adalah rencana multi-year, dengan pengiriman direncanakan melalui Play Store daripada Android 13 yang sudah berfokus pada privasi.
Anthony Chavez, Wakil Presiden Google untuk Manajemen Produk, Keamanan dan Privasi Android, mengatakan: “Hari ini, kami mengumumkan inisiatif multi-year untuk membangun sandbox privacy di Android, dengan tujuan memperkenalkan yang baru, lebih pribadi solusi periklanan. Secara khusus, solusi ini akan membatasi pembagian data pengguna dengan pihak ketiga dan beroperasi tanpa pengenal lintas aplikasi, termasuk ID iklan.”
Baca juga: Google Rilis Android 13 Versi Developer Preview, Apa Saja yang Baru?
Pada dasarnya, saat Anda menggunakan aplikasi, pengguna biasanya diberi ID yang mengikuti mereka di berbagai aplikasi. Inilah yang memungkinkan pengembang (atau lebih tepatnya, jaringan periklanan yang digunakan oleh pengembang) untuk menargetkan iklan secara efektif.
Baca juga: Perusahaan Internet Swedia Gugat Google 2,1 Miliar Euro
Ketika solusi Google diluncurkan, pengidentifikasi ini akan dihapus, dan Google akan menggantinya dengan sesuatu yang dikatakan lebih pribadi.
Chavez menyatakan, penghapusan pengidentifikasi lintas aplikasi ini juga akan berlaku untuk aplikasi Google, sehingga perusahaan tidak akan memberikan hak istimewa untuk aplikasinya sendiri daripada yang lain.
Baca juga: Logo Google Chrome Berubah, Warna Ikon Google Akan Tampil Beda di Setiap OS
Meta, perusahaan induk Facebook, juga menyetujui langkah tersebut, mengarahkan permintaan media ke tweet oleh seorang eksekutif.
“Mendorong untuk melihat pendekatan kolaboratif jangka panjang ini untuk iklan pribadi yang melindungi privasi dari Google. Kami berharap dapat terus bekerja dengan mereka dan industri dalam teknologi peningkatan privasi melalui kelompok industri,”kata Graham Mudd, wakil presiden Pemasaran Produk, Iklan dan Bisnis untuk Meta.
Meta mengklaim telah kehilangan 10 miliar dolar AS sebagai akibat dari perubahan privasi Apple sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.