Selain Perang Militer, Ukraina Juga Diserang Peretas Rusia Tanpa Henti
Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina mengatakan peretas Rusia terus menyerang sumber daya informasi Ukraina
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
![Selain Perang Militer, Ukraina Juga Diserang Peretas Rusia Tanpa Henti](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-hackers-peretas.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Siber Ukraina mengatakan pada Sabtu (5/3/2022) situs web Ukraina telah diserang tanpa henti oleh peretas Rusia.
Hal itu terjadi sejak negara beruang putih ini melancarkan invasi pada Ukraina.
Berdasarkan postingan Twitter, Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina yang dikutip dari Reuters.com, mengatakan peretas Rusia terus menyerang sumber daya informasi Ukraina tanpa henti.
Baca juga: Shell Diam-diam Beli Minyak Rusia, Menlu Ukraina: Bukankah Minyak Rusia Berbau Darah Ukraina
Badan Pengawas Siber Ukraina mengatakan, beberapa situs penting seperti situs milik kepresidenan, parlemen, kabinet, kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeero ikut terkena penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang bekerja dengan mengarahkan firehose lalu lintas ke server yang ditargetkan, sehingga membuat situs-situs tersebut offline.
Namun Badan Pengawas Siber Ukraina berujar mereka akan tetap bertahan di tengah serangan siber Rusia.
"Kami akan bertahan! Di medan perang dan di dunia maya!" kata Badan Pengawas Siber Ukraina.
Baca juga: Gencatan Senjata, Ratusan Warga Sipil di Kota Mariupol Ukraina Dievakuasi
Kementerian luar negeri Rusia tidak memberikan komentar mengenai tuduhan tersebut. Rusia sebelumnya telah membantah menjadi dalang di balik serangan dunia maya, termasuk serangan yang mempengaruhi pemilihan AS. Namun, situs Rusia juga dilaporkan mendapat serangan DDoS.
Sementara, Ukraina meminta peretas bawah tanahnya untuk membantu melindungi infrastruktur penting negara itu dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.
Pada Jumat (4/3/2022), Pusat Koordinasi Nasional Rusia untuk Insiden Komputer mengatakan telah terjadi serangan komputer besar-besaran pada sumber informasi Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.