Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reporter stasiun televisi kabel olahraga Amerika Serikat, Jeff Passan mengatakan seorang scammers membajak akun Twitter-nya untuk mempromosikan hadiah Non-Fungible Token (NFT).

Dikutip dari laman cointelegraph.com, Passan yang baru menyampaikan berita mengenai kesepakatan penting antara organisasi Baseball profesional (MLB) dan Asosiasi Pemain Baseball (MLBPA) yang sedang terlibat konflik.

Namun saat menunggu perkembangan dari konflik ini, akun Twitter Passan tiba-tiba mempromosikan hadiah untuk proyek NFT Skulltoons.

Baca juga: Instagram Kemenparekraf Diretas, Sandiaga Uno Soroti Keamanan Siber Indonesia

Nama akun Twitter Passan kemudian diubah dari @JeffPassan menjadi @Jeff.eth, sementara foto profilnya menggambarkan karya seni dari NFT dan bio pada akun profilnya dirubah dengan berbunyi "Penggemar NFT, Orang Dalam MLB, Ayah, Suami, Mod untuk @skulltoonsNFT, @Azukizen, @thugbirdz."

Tweet tersebut kemudian dihapus namun berhasil diabadikan melalui tangkapan layar. Pada tweet tersebut, mencatat Passan melakukan kerja sama dengan Skulltoons untuk memberikan 20 tempat presale NFT yang rilis pada 20 Maret mendatang.

Dan tentu saja, orang perlu mengklik tautan yang terdapat pada tweet tersebut untuk mendapatkan kesempatan menang.

Mengikuti laporan peretasan yang beredar secara online, tim proyek NFT Skulltoons memperingatkan untuk meningkatkan waspada terhadap penipuan.

“Sepertinya Jeff Passan diretas oleh seseorang yang mencoba menipu komunitas kami… Kami tidak berafiliasi dengan Jeff dalam kapasitas apa pun. Kami berharap dia bisa mendapatkan Twitter-nya kembali secepatnya,” ungkap tim Skaletoons.

Peretasan akun Twitter Passan tidak berlangsung lama, dengan bantuan ESPN yang bergerak cepat untuk mendapatkan kembali akun Passan dalam waktu dua jam.

Baca juga: Hacker Beraksi, Sistem Internet Kementerian Ekonomi Rusia Diretas Selama Satu Jam

Passan mengubah latar belakang Twitter-nya menjadi gambar putih dengan bertuliskan “Saya Kembali”, yang menunjukan akun Twitternya telah kembali dan merujuk pada kutipan terkenal dari ikon NBA Michael Jordan ketika dia keluar dari masa pensiunnya saat bermain untuk Chicago Bulls.

Peretas sering membajak akun media sosial milik tokoh atau publik terkenal untuk menipu pengikut tokoh tersebut, karena biasanya para pengikut akan berfikir jika para tokoh terkenal ikut mempromosikan sesuatu, maka promosi ini akan dianggap sesuatu yang sah dan legal.

Pada akhir Januari lalu, lusinan akun YouTube seperti BitBoy Crypto, Altcoin Buzz, Box Mining, Floyd Mayweather, Ivan on Tech, dan The Moon diretas untuk mempromosikan penipuan kripto .