Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) menggelar event Nex-BE Fest Logistics 2022, untuk menghasilkan kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan startup Digital binaan MDI serta TMI.

Event ini menghadirkan startup kargo dan logistik lokal dan menjembatani mereka dengan sejumlah BUMN.

Sebanyak 13 BUMN berpartisipasi dan berdiskusi dengan para startup, yakni Anchanto, Roambee, Sinbad, Paket.id, SiCepat, Waresix, Paxel, dan Logistik.

CEO of MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, sebagai perusahaan modal ventura korporasi maka MDI ingin menaungi sinergi antara startup, Telkom dan BUMN.

"Saat ini kami berhasil menciptakan synergy value sebesar Rp 5,4 triliun antar startup, Telkom Group dan BUMN. Kemudian Nilai ini bertambah tiap tahunnya," kata Donald, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Perusahaan Teknologi Logistik Ini Masuk Daftar Perusahaan Paling Inovatif Dunia 2022

Ia menjelaskan, dari keseluruhan angka tersebut Rp 2,15 triliun rupiah tercipta di tahun 2021. Selain itu MDI Ventures mendefinisikan sinergi BUMN dan startup sebagai uang yang dihasilkan lewat kanal pendapatan baru atau penghematan uang berkat efisiensi operasional baru.

Baca juga: Ekspansi Pasar, Indah Logistik Cargo Garap Bisnis City Courier dan Kiriman Paket Sekilo

Sementara itu menurut CEO Telkom Group Ririek Adriansyah, pihaknya ingin memberikan peluang tentang penggunaan teknologi digital antara BUMN di bidang logistik dengan para startup yang dibimbing oleh MDI.

"Kami harapkan aktivitas ini bisa menjadi solusi win-win untuk seluruh pihak, guna memaksimalkan potensi sinergi, menjadi lebih kompetitif dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas," ujar Ririek.

Baca juga: Bisnis Kiriman Paket SiCepat Tumbuh 93 Persen di 2021 YoY

Event Nex-BE Fest Logistics 2022 bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai cara menumbuhkembangkan sektor logistik nasional secara keseluruhan.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo juga berharap, Nex-BE Fest Logistics 2022 bisa mendukung pertumbuhan sektor logistik Indonesia sebagai kunci untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

"Diketahui pasar kargo dan logistik Indonesia berada di angka Rp 1.162 triliun pada 2020. Angka ini diprediksi akan naik menjadi Rp 1.973 triliun pada 2026," kata Kartika.

Lewat transformasi digital logistik, lanjut Kartika, dapat memperoleh sejumlah manfaat yang mencakup penghematan biaya, yang saat ini nilainya setara dengan 24 persen PDB negara.