Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk menginvestasikan hampir 3 miliar dolar AS untuk membeli saham Twitter dan kini dia memiliki hampir 10 persen saham platform media sosial tersebut.

Musk selalu mengklaim, satu-satunya saham publik yang dia miliki adalah Tesla, sebuah perusahaan yang dia pimpin dan dirikan.

Dia juga memiliki beberapa investasi swasta, tetapi selalu di perusahaan tempat dia terlibat langsung, seperti SpaceX, The Boring Company, dan Neuralink.

Di masa lalu, dia dikenal melakukan beberapa investasi kecil di startup, seperti di DeepMind, tetapi investasi tidak pernah menjadi bagian besar dari bisnisnya sampai sekarang.

Dilansir dari electrek.co, (5/4/2022) Twitter merilis pengajuan SEC baru untuk mengungkapkan seorang investor yang kini telah mengakuisisi saham lebih dari 5 persen dari saham beredar perusahaan.

Baca juga: Ceo Tesla Elon Musk Beli Saham Twitter Senilai Rp 41 Triliun, Harga Sahamnya Langsung Naik

Musk membeli 73.486.938 saham Twitter, yang bernilai sekitar 2,9 miliar dolar AS pada penutupan hari Jumat atau sekitar 9,2 persen dari keseluruhan perusahaan.

Itu lebih banyak saham daripada yang dimiliki Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter dan CEO yang baru saja keluar dari perusahaan.

Baca juga: Dianggap Sudah Kuno, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus Tidak Bisa Lagi Dipakai Twitter-an

Elon Musk bahkan memiliki lebih banyak saham daripada The Vanguard Group, yang sebelumnya merupakan pemegang saham terbesar secara institusional.

Pengajuan tersebut membuat harga saham Twitter melonjak 25 persen dalam perdagangan, sebelum dibuka nya pasar.

Baca juga: Balas Invasi ke Ukraina, Data Pribadi 12.000 Tentara Rusia Dibocorkan Peretas di Twitter

Investasi Musk di platform media sosial datang hanya beberapa hari setelah dia membuat beberapa komentar yang menunjukkan Twitter menjauh dari kebebasan berbicara.

Namun, tahun lalu, dia menjual sekitar 10 persen sahamnya di Tesla untuk membayar pajak setelah menerima opsi saham senilai miliaran.

Setelah transaksi dan memberikan beberapa saham untuk amal, Musk masih memiliki beberapa miliar dolar tersisa dari transaksi tersebut.

Kemungkinan dia menggunakan uang itu untuk berinvestasi di Twitter.

Dengan hampir 10 persen saham di perusahaan, Musk dapat mendorong kursi dewan dan menjadi yang berpengaruh di perusahaan.