Startup Workmate Angkat Eksekutif Baru Sebagai Managing Director Indonesia
Workmate, startup penghubung pekerja harian dengan pebisnis di Asia Tenggara, mengangkat eksekutif baru, Andrew Senduk sebagai managing director
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWD.COM, JAKARTA - Workmate, startup penghubung pekerja harian dengan pebisnis di Asia Tenggara, mengangkat eksekutif baru, Andrew Senduk sebagai managing director di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kepegawaian Workmate di sektor industri.
Andrew Senduk memiliki pengalaman membangun beberapa perusahaan di Eropa dan Asia Tenggara seperti Orami, serta memegang berbagai posisi di Lion & Lion, ING, dan Deloitte.
Dia merupakan penulis “Ignite Millennial Leadership” serta menjadi host podcast terkemuka yang berfokus pada modal ventura, The Masters of Cashflow.
Baca juga: Serius Garap Virtual Reality, Google Akuisisi Startup MicroLED
"Indonesia adalah pasar yang strategis bagi Workmate, terlebih sekarang dengan meningkatnya kebutuhan solusi tenaga kerja yang fleksibel. Saya senang Andrew bisa bergabung dengan tim kami dan memimpin operasi di Indonesia,” kata Mathew Ward, CEO Workmate.
Menurutnya, Andrew berpengalaman dalam mengembangkan bisnis dan memiliki pemahaman mendalam tentang pasar lokal. "Ini akan membantu meningkatkan kesuksesan pelanggan dan memperkuat posisi Workmate sebagai penyedia staf inovatif terkemuka," ujarnya.
Andrew mengaku tertarik bergabung ke Workmate karena kejelasan misi dan tujuannya untuk memberikan dampak positif bagi tenaga kerja kerah biru di Asia Tenggara.
Menurutnya, perusahaan ini memberi mereka peluang dan akses yang lebih baik ke pekerjaan sambil menjawab tantangan untuk merekrut karyawan bagi bisnis lokal.
Dijelaskan, pandemi selama dua tahun terakhir telah menyebabkan fluktuasi tenaga kerja dengan adanya pemutusan hubungan kerja serta meningkatnya permintaan pekerja sementara, terutama di kalangan tenaga kerja kerah biru/non-eksekutif.
Terkait hal ini, Workmate menawarkan solusi kepegawaian yang didukung teknologi untuk membantu dunia usaha menemukan pekerja harian berkualitas dan andal di berbagai industri seperti warehousing, manufaktur, logistik, F&B, dan ritel. Startup ini juga menyediakan akses bagi pekerja untuk mencari lowongan serta membangun riwayat pekerjaan yang terverifikasi.
Baca juga: Startup bukaPO Raih Pendanaan Putaran ke-2, Valuasi Nyaris Rp 72 Miliar
Dengan dukungan teknologi, Workmate bisa menyediakan pekerja berkualitas tinggi kepada klien bisnis hingga 80 persen lebih cepat daripada solusi kepegawaian tradisional dan manual.
Platform digitalnya juga melacak data pekerja seperti riwayat pekerjaan, jadwal kerja, dan data kinerja real-time untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat.
Ini berlaku di berbagai industri, seperti logistik, manufaktur, serta gerai makanan dan minuman, guna mengelola staf kunci mereka di berbagai titik, dengan memastikan perubahan shift atau lokasi dapat dikomunikasikan secepatnya.
Di Indonesia, pertumbuhan pekerja aktif meningkat 15 kali lipat sejak pandemi dimulai, dengan 97 persen pekerja menggunakan aplikasi untuk mencari pekerjaan lanjutan.
Tingkat engagement yang tinggi ini menunjukkan keberhasilan model bisnis Workmate dalam mencari pekerja terfokus yang cenderung lebih andal dan setia kepada klien bisnis.
Para pekerja dapat menemukan lebih dari satu pekerjaan di platform Workmate. Klien perusahaan berkisar dari waralaba global hingga startup unicorn teratas di kawasan ini, seperti IDC, Shipper dan Ismaya Group.