Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Produsen layar berbasis di China, TCL Huaxing mengumumkan keberhasilannya menciptakan dua teknologi layar lengkung terbaru.

Kedua teknologi baru ini mencakup “waterfall screen hyperbolic technology” atau teknologi hiperbolik layar berbentuk seperti air terjun dan “equal-gauss four-curved surface technology” atau teknologi permukaan lengkung empat gauss yang sama.

Menurut The Gadgets Cafe, Selasa (7/6/2022), panel OLED membengkokkan layar dengan teknologi hiperbolik yang mampu membuat layar melengkung dengan kelengkungan tertentu.

Untuk membuat kurva seperti air terjun, kelengkungan pada layar dinaikkan hingga hampir 90 derajat.

Kelengkungan pada layar ini secara visual mengaburkan bingkai tengah ponsel, dan informasi horizontal tidak akan lagi dibatasi dalam tampilannya.

Baca juga: 4 Alasan Upgrade ke Monitor dengan Layar Lengkung

Menurut pabrikan, kelengkungan bilateral layar dapat melebihi 88 derajat

Selain itu, tidak seperti layar hiperbolik 60 derajat tradisional, kelengkungan samping yang satu ini dapat mencapai lebih dari 90 derajat.

Di sisi lain, teknologi empat kurva didasarkan pada hiperboloid, yang menambahkan kaca melengkung di ujung atas dan bawah tergantung pada kelengkungan layar di sisi sebelah kiri atau kanan.

Baca juga: Sukses Jualan TV, TCL Segera Luncurkan Ponsel 5G Murah di Indonesia Tahun Ini

Bentuk melengkung radian membuatnya lebih mudah untuk digenggam dan meningkatkan pengalaman penggunaan lintas layar horizontal pada layar besar.

Perusahaan meninggalkan desain permukaan empat lengkung standar dengan sudut membulat besar yang mendukung desain sferis sekaligus mengurangi radius sudut dari 10mm menjadi 5 mm.

Baca juga: TCL Buka Official Store di Marketplace Ralali, LED TV Ditawarkan Mulai Rp 1 Jutaan

Pada bulan Maret tahun ini, TCL Huaxing telah menyelesaikan pengembangan teknologi hiperbolik pada layar dengan kelengkungan 88 derajat.