Ekspor Chip ke Rusia Anjlok 90 Persen Sejak Sanksi Pembatasan oleh AS
Ekspor semikonduktor ke Rusia telah anjlok hingga 90 persen sejak Amerika Serikat dan sekutunya menerapkan kontrol ekspor ke Rusia.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ekspor semikonduktor global ke Rusia telah anjlok hingga 90 persen sejak Amerika Serikat dan sekutunya menerapkan kontrol ekspor ke Rusia sebagai sanksi ekonomi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Kamis (30/6/2022) Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan, kontrol yang ditempatkan pada sektor kedirgantaraan Rusia, menekan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan dan mendukung penerbangan militer.
"Rusia mungkin terpaksa mengandangkan antara setengah dan dua pertiga dari pesawat komersialnya dalam empat tahun ke depan untuk mengkanibalisasi suku cadang mereka," kata Raimondo.
Pernyataan itu muncul sehari setelah pemerintahan Biden menambahkan lima perusahaan China ke daftar hitam perdagangan karena diduga mendukung pangkalan industri militer dan pertahanan Rusia serta mengerahkan kekuatannya untuk menegakkan sanksi terhadap Moskow.
Amerika Serikat telah bekerja dengan sekutu untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya dengan memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan dan oligarki Rusia serta menambahkan lainnya ke daftar hitam perdagangan.
Sementara itu, para pejabat AS sebelumnya mengatakan bahwa China secara umum mematuhi pembatasan dan Washington telah berjanji untuk memantau kepatuhan serta menegakkan peraturan dengan ketat.
Baca juga: Jepang Siap Produksi Chip 2nm Canggih Mulai Tahun 2025
Selain itu, Raimondo juga menggandakan ancaman untuk "mematikan" pembuat chip terkemuka China yakni SMIC jika diketahui memasok chip ke Rusia.
Baca juga: Jerman Siap Tanam Investasi Industri Semikonduktor untuk Atasi Kelangkaan Chip
Bagaimana jika SMIC atau perusahaan semikonduktor lain yang berbasis di China ditemukan memasok chip ke Rusia?
Raimondo menjawab, akan menutup perusahaan pembuat chip itu. Hal ini karena hampir setiap chip di dunia dan di China dibuat menggunakan peralatan dan perangkat lunak dari AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.