Regulator AS Bersiap Tuntut Google Terkait Kasus Monopoli Iklan Digital
Dua sumber tersebut menambahkan, beberapa wawancara telah dilakukan dan sisanya dijadwalkan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dilaporkan sedang bersiap untuk menuntut Goggle pada bulan depan, atas dugaan telah memonopoli pasar periklanan digital secara ilegal.
Dilansir dari Al Jazeera, tiga sumber yang mengetahui masalah ini mengungkapkan pengacara divisi anti monopoli DOJ sedang melakukan penyelidikan dengan melakukan wawancara untuk mengumpulkan fakta dan rincian tambahan terkait gugatan tersebut.
Dua sumber tersebut menambahkan, beberapa wawancara telah dilakukan dan sisanya dijadwalkan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Google Luncurkan Street View di India, Enam Tahun Lalu Pernah Ditolak
Gugatan ini bukanlah kali pertama yang diterima Google. Pada tahun 2020, raksasa teknologi ini juga dituduh telah mendominasi pasar pencarian online yang melanggar undang-undang anti monopoli AS.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut, apakah jaksa akan mengajukan kasus ini ke pengadilan federal di Washington atau di New York. DOJ menolak berkomentar mengenai kabar gugatan ini.
Juru bicara Google, Peter Schottenfes mengatakan teknologi iklan Google telah membantu usaha kecil untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia.
“Teknologi periklanan kami membantu situs web dan aplikasi mendanai konten mereka, dan memungkinkan usaha kecil menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Persaingan besar dalam periklanan online telah membuat iklan online lebih relevan, mengurangi biaya teknologi iklan, dan memperluas opsi untuk penerbit dan pengiklan,” kata Peter Schottenfels.
Penyelidikan terhadap iklan digital DOJ adalah contoh dari tindakan pemerintah AS untuk mengendalikan platform teknologi besar di negara itu. Komisi Perdagangan AS (FTC) telah menggugat Meta Platform Inc, serta memerintahkan perusahaan teknologi ini untuk menjual Instagram dan WhatsApp. Selain itu, FTC juga sedang menyelidiki Amazon terkait kendalinya atas bisnis ritel online.
Raksasa teknologi lainnya yaitu Apple Inc, juga sedang diselidiki oleh DOJ terkait kontrol ketatnya atas App Store. Jenis penyelidikan ini terkenal sulit, dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
Baca juga: Update PSE Kominfo, YouTube dan Google Belum Terlihat di Laman PSE Asing
Menurut lembaga riset digital marketing eMarketer mengungkapkan pada tahun 2021, Google mengendalikan sekitar 28,6 persen dari 211,2 miliar dolar AS pengeluaran iklan digital di Amerika Serikat, sementara Facebook menyumbang 23,8 persen dan Amazon 11,6 persen.