Samsung Dirikan Pusat Riset Seemikonduktor, Investasinya 15 Miliar Dolar AS
Samsung menyuntikan modal sekitar 15 miliar dolar AS untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan semikonduktor baru di Giheung, Korea Selatan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Raksasa elektronik Samsung menyuntikan modal sekitar 15 miliar dolar AS untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) semikonduktor baru di Giheung, Korea Selatan.
Investasi ini dilakukan Samsung untuk masuk ke industri teknologi chip di pasar global setelah dunia dilanda krisis produk semikonduktor, sebagai imbas dari adanya pembatasan wilayah di Shanghai, China.
Kondisi inilah yang membuat sejumlah pabrik teknologi hingga otomotif dunia ikut terdampak, hingga mereka terpaksa mengurangi jumlah produksinya.
Dengan membangun pusat penelitian dan pengembangan produk semikonduktor, Samsung yakin pabrik barunya tersebut dapat mengurangi dampak krisis chip di pasar global, dengan begini aktivitas produsen elektronik dan otomotif dapat kembali berjalan dengan normal.
“Samsung Electronics berusaha untuk mengatasi batas penskalaan semikonduktor,” katanya dalam pernyataan resminya, Jumat (19/8/2022).
Selain dijadikan sebagai pusat pengembangan dan penelitian chip, rencananya fasilitas buatan Samsung juga adakan digunakan sebagai pusat pengembangan teknologi baru dari semua produk elektronik Samsung berdasarkan peta jalan jangka panjang.
Baca juga: Nokia: Krisis Chip Semikonduktor Global Akan Mereda Akhir Tahun Ini
Meski masih dalam tahap pembangunan namun dalam acara upacara peletakan batu pertama, Wakil Ketua Samsung Electronics yang baru Jay Y. Lee mengungkap bahwa pabrik barunya ini akan menjadi pusat pembuat chip memori terbesar di dunia.
Pembangunan ini juga digadang – gadang dapat menjadikan Samsung sebagai produsen kontrak chip terbesar kedua di dunia, setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Baca juga: Jerman Siap Tanam Investasi Industri Semikonduktor untuk Atasi Kelangkaan Chip
“Kita perlu melanjutkan tradisi berinvestasi secara preemptive dan menekankan teknologi," kata Lee saat upacara pelatakan batu.
Untuk mendukung realisasi tersebut, Lee dikabarkan tengah bertemu dengan karyawan dan para eksekutif bisnis chip untuk mendukung operasi pabrik semikonduktor besutan Samsung ini.