Disebut Buat Pernyataan Sesat, Komite Kehakiman Senat AS Akan Panggil Eks Bos Keamanan Twitter
Twitter disebut lebih mementingkan pertumbuhan penggunanya daripada mengurangi akun spam.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengadakan sidang pada 13 September mendatang dengan mantan kepala keamanan Twitter Inc, Peiter Zatko.
Sidang tersebut diadakan guna membahas tuduhan yang diberikan Zatko mengenai kebobrokan perusahaan media sosial tersebut.
Mantan kepala keamanan Twitter ini menuduh perusahaan tersebut telah membuat pernyataan yang menyesatkan mengenai keamanan dan pertahanannya terhadap peretas dan akun bot.
Baca juga: Twitter Rombak Tim Penanganan Konten Berbahaya di Tengah Perdebatan Akun Spam
Juru bicara Zatko mengungkapkan, pria berusia 51 tahun ini telah membahas pengaduannya dengan staf ketua dan anggota peringkat di Komite Kehakiman Senat AS, Dewan Energi dan Komite Perdagangan, serta staf Komite Intelijen Senat AS.
Melansir dari Reuters, dalam dokumen pengaduan setebal 84 halaman mengungkapkan Zatko, seorang peretas yang dikenal luas sebagai "Mudge", membuat banyak klaim dan tuduhan yang menyebut Twitter lebih mementingkan pertumbuhan penggunanya daripada mengurangi akun spam.
Sementara Twitter mengatakan tuduhan tersebut adalah narasi palsu.
Ketua Komite Senator AS Richard Durbin dan anggota tinggi Senator Republik Chuck Grassley menyampaikan Komite Kehakiman Senat AS akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut.
"Komite Kehakiman Senat akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut dengan komite penuh yang mendengarkan masa kerja, dan mengambil langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk menyelesaikan tuduhan yang mengkhawatirkan ini," kata keduanya.
Baca juga: Eks Bos Tim Keamanan Twitter Klaim Platform Burung Biru Sesatkan Regulator Soal Peredaran Akun Bot
Seorang Senator di Komite Perdagangan dan Komite Kehakiman Senat AS Richard Blumenthal juga dijadwalkan bertemu dengan Zatko pekan ini.
Blumenthal yang memiliki minat besar pada Big Tech menulis sebuah surat yang ditujukan kepada Ketua Komisi Perdagangan Federal Lina Khan. Dalam suratnya Blumenthal mengatakan eksekutif Twitter diduga telah gagal mengatasi kerentanan keamanan pada platformnya.
“Menurut pengungkapan dan bukti yang diberikan oleh Peiter 'Mudge' Zatko, pakar keamanan siber yang sangat dihormati yang menjabat sebagai Pemimpin Keamanan Twitter dari tahun 2020 hingga 2022, eksekutif Twitter diduga gagal mengatasi kerentanan keamanan yang signifikan, mengabaikan kesalahan penanganan data pribadi, dan mengabaikan risiko privasi yang diketahui pengguna selama lebih dari satu dekade.” ujar Blumenthal.