Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Program EGTS Epson Indonesia Sasar Pulau Kangge dan Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur

Epson Indonesia melalui Program Epson Go to School (EGTS) memberikan dukungan kepada PAUD Permata Bunda di desa setempat

Penulis: Dewi Agustina
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Program EGTS Epson Indonesia Sasar Pulau Kangge dan Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tribunnews.com/Dewi Agustina
Managing Director PT Epson Indonesia, Muto Yusuke didampingi Site Coordinator for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar menyerahkan unit protektor kepada pengelola PAUD Permata Bunda, Daimah di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, Jumat (26/8/2022). Selain proyektor WWF dan Epson juga menyerahkan bantuan peralatan olahraga dan buku-buku bacaan untuk anak-anak PAUD. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, PULAU KANGGE - Perusahaan manufaktur printer terkemuka PT Epson Indonesia tak hanya mendukung kegiatan pariwisata di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah memberikan dukungan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk pengembangan wisata di Desa Wisata Marisa, Epson Indonesia melalui Program Epson Go to School (EGTS) memberikan dukungan kepada PAUD Permata Bunda di desa setempat.

Perusahaan ini secara langsung menyalurkan salah satu produknya berupa proyektor kepada PAUD Permata Bunda di Desa Wisata Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Epson dan WWF Dorong Pariwisata dan Ekonomi Warga Desa Wisata Marisa, Pulau Kangge, NTT

Penyerahan bantuan proyektor dilakukan langsung oleh Managing Director PT Epson Indonesia Muto Yusuke didampingi Head of Marcomm and PR Epson Nolly Dhanurendra kepada pengelola PAUD Permata Bunda, Daimah di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Jumat (26/8/2022).

Usai penyerahan donasi, Managing Director PT Epson Indonesia Muto Yusuke mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program CSR di kawasan Indonesia Timur khususnya wilayah Pulau Alor.

"Sebetulnya kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan CSR Epson, yakni program Epson Go to School (EGTS). Jadi kita memang secara kontinyu melakukan kegiatan CSR," kata Managing Director PT Epson Indonesia Muto Yusuke melalui Marcomm and PR Epson Nolly Dhanurendra kepada wartawan di sela-sela penyerahan donasi proyektor kepada PAUD Permata Bunda dalam kegiatan Reward Trip to Alor, Jumat (26/8/2022).

Berita Rekomendasi

Menurut Nolly Dhanurendra, program Epson Go to School ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Managing Director PT Epson Indonesia, Muto Yusuke didampingi Program Leader for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar dan Ketua Pokdarwis Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, Jumat (26/8/2022).
Managing Director PT Epson Indonesia, Muto Yusuke didampingi Program Leader for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar dan Ketua Pokdarwis Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, Jumat (26/8/2022). (Tribunnews.com/ Dewi Agustina)

Khusus tahun 2022, Epson Indonesia menyasar wilayah Pulau Kangge dan Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Event Offline Terbesar Hadir Kembali, Epson Indonesia Turut Meriahkan dengan Beragam Produk Unggulan

Program ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

Kegiatan pertama program EGTS di Kangge dan Alor ini sudah dilakukan sebelumnya pada Maret 2022 lalu.

Saat itu Epson Indonesia mendonasikan printer kepada SMP di Pulau Buaya.

Untuk kegiatan ini, Epson Indonesia bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia.

"Kita koordinasi dengan Yayasan WWF Indonesia. Jadi WWF bantu kita untuk mapping kira-kira siapa yang membutuhkan. Untuk kali ini Epson beri proyektor karena printer mereka sudah ada," kata Nolly.

Mengapa sasarannya PAUD?

"Sebetulnya kita tidak spesifik, jadi memang sebetulnya melihat potensi yang ada. Kalau secara target Epson Indonesia dimulai dari PAUD sampai dengan level kuliah. Karena kalau kita lihat sekarang bahwa level pendikan membutuhkan semua teknologi," ujarnya.

Nolly mengatakan program EGTS tahun 2022 ini Epson Indonesia fokus di Indonesia Timur tepatnya di wilayah Alor.

Baca juga: Bisnis Berkelanjutan, Pengembangan Manusia Hingga Konservasi Laut Fokus Epson Hingga 2050

Tahun lalu hal serupa sudah dilakukan di wilayah Sulawesi.

"Tahun ini kita mulai masuk ke NTT karena bertepatan dengan kegiatan kita bersama WWF," kata Nolly.

Selain proyektor dari Epson Indonesia, PAUD Permata Bunda juga menerima donasi dari Yayasan WWF Indonesia berupa peralatan olahraga serta buku bacaan anak.

Sehari sebelumnya, Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia menyerahkan bantuan untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Marisa.

Site Coordinator for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia Haries Sukandar mengatakan, kegiatan dukungan Yayasan WWF Indonesia untuk masyarakat Desa Marisa sudah dilakukan sejak 2013.

Selain melakukan rehabilitasi terumbu karang di Desa Marisa, pihaknya juga meningkatkan pembangunan rumah ikan.

Managing Director PT Epson Indonesia Muto Yusuke didampingi Head of Marcomm and PR Epson Nolly Dhanurendra saat menyerahkan donasi proyektor kepada PAUD Permata Bunda di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/8/2022).
Managing Director PT Epson Indonesia Muto Yusuke didampingi Head of Marcomm and PR Epson Nolly Dhanurendra saat menyerahkan donasi proyektor kepada PAUD Permata Bunda di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/8/2022). (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Haries mengatakan proyek rockpile di Kangge merupakan bentuk dukungan dari Epson yang juga fokus ke light blue water.

"Kami berterimakasih kepada Epson karena telah mensuport rehabilitasi terumbu karang," ujarnya.

Baca juga: Epson Indonesia Prediksi Pertumbuhan Penjualan di 2021 Mencapai 20 Persen

Sementara itu pengelola PAUD Permata Bunda, Daimah mengatakan PAUD Permata Bunda dibangun sejak tahun 2019 dengan bantuan dari rumah zakat.

PAUD saat ini memiliki 26 murid yang berusia antara 4 hingga 6 tahun.

Daimah awalnya adalah guru Agama Islam di Kalabahi (ibu kota Alor).

Dia pindah ke Desa Wisata Marisa untuk membantu membangun PAUD karena belum ada taman kanak-kanak di desa ini.

Diketahui Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia melakukan kegiatan Reward Trip to Alor selama 4 hari sejak Kamis (25/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022).

Kegiatan Reward Trip to Alor ini mengajak serta para influencer serta 3 orang pemenang social media challenge #BeABlueTraveler untuk melakukan perjalanan ke Pulau Alor dan Kangge selama 4 hari.

Para peserta diajak untuk melihat dari dekat wisata Pulau Alor dan Desa Marisa di Pulau Kangge, di antaranya Bukit Batu Peti, wisata snorkeling dan diving di Bolu Wai.

Peserta juga diajak melihat langsung kehidupan masyarakat Suku Abui di Kampung Adat Takpala, Alor.

Baca juga: Rayakan Idul Adha 1443 H, Epson Indonesia Berbagi Kebahagiaan Bagikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat

Tentang Desa Marisa

Desa Marisa terletak di Pulau Kangge dan masuk wilayah Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa ini sudah ditetapkan Bupati Alor sejak tahun 2015 sebagai salah satu dari 9 Desa Wisata yang ada di Pulau Alor.

Namanya kini dikenal sebagai Desa Wisata Marisa.

Desa Marisa terletak di bagian paling barat di Kabupaten Alor, NTT.

Tak seperti 8 desa wisata lainnya yang berada di Alor, Desa Wisata Marisa letaknya di luar Pulau Alor, yakni di Pulau Kangge.

Desa Marisa adalah satu-satunya desa yang ada di Pulau Kangge.

Baca juga: Epson Indonesia Terdampak Kelangkaan Chip Semikonduktor

Pulau Kangge terletak cukup jauh dari Pulau Alor.

Pulau Kangge ada di Kepulauan Pantar, yakni gugusan pulau yang terletak di antara Pulau Lomblen dan Pulau Alor.

Kepulauan Pantar memiliki gugusan pulau-pulau kecil, salah satunya adalah Pulau Kangge.

Pulau lainnya di Kepulauan Pantar di antaranya Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate dan Pulau Buaya.

Managing Director PT Epson Indonesia, Muto Yusuke didampingi Program Leader for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar menyerahkan unit protektor kepada pengelola PAUD Permata Bunda, Daimah di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, Jumat (26/8/2022). Selain proyektor WWF dan Epson juga menyerahkan bantuan peralatan olahraga dan buku-buku bacaan untuk anak-anak PAUD.
Managing Director PT Epson Indonesia, Muto Yusuke didampingi Site Coordinator for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar menyerahkan unit protektor kepada pengelola PAUD Permata Bunda, Daimah di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, Jumat (26/8/2022). Selain proyektor WWF dan Epson juga menyerahkan bantuan peralatan olahraga dan buku-buku bacaan untuk anak-anak PAUD. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Desa ini memiliki potensi wisata Tebing Batu Peti atau warga sekitar menyebutkan dengan nama Tebing Wato Pattik, Pasir Putih mengelingi seluruh desa, wisata taman bawah laut Bolu Wai.

Akses satu-satunya menuju ke Desa Marisa di Pulau Kangge adalah dengan transportasi laut.

Dari Kalabahi (ibu kota Kabupaten Alor), perjalanan ke Desa Marisa dimulai dari Pelabuhan Dulionong dengan menumpang kapal.

Perjalanan cukup panjang hingga memakan waktu sekitar 5 jam untuk sampai ke Desa Marisa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas