Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan,  ada 635 jadwal meeting startup bersama penyedia modal ventura selama penyelenggaraan HUB.ID Summit 2022 di Nusa Dua, Bali pada Senin (5/9/2022).

Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan bahwa jumlah tersebut bisa saja terus bertambah. Apalagi, kegiatan tersebut akan berlangsung hingga besok Selasa (6/9/2022).

"Kita sudah ada 635 jadwal meeting dan mungkin akan terus bertambah. Jadi artinya para startup Indonesia sudah ada jadwal bertemu dengan investor dan mitra bisnis," kata Nyoman di Nusa Dua, Bali pada Senin (5/9/2022).

Dalam kegiatan ini, setidaknya 80 perusahaan startup diundang untuk menjalin kerjasama dengan 80 pendana ventura dan rekan bisnis dari lokal maupun internasional.

Ketua Tim Business Matchmaking, Luat Sihombing mengatakan pihaknya menargetkan sedikitnya ada 800 business meeting dalam kegiatan HUB.ID selama dua hari tersebut.

"Kami menargetkan agar tercipta lebih dari 800 business meeting yang tercipta antara investor dan business partner. Terkait nilai investasi ini adalah sisi investasi yang sifatnya longterm dan harus dimonitor karena satu pertemuan tidak akan bisa langsung menghasilkan satu investasi," ungkap Luat.

Baca juga: Kominfo: Indonesia Perlu Punya Lebih Banyak Startup Unicorn-Decacorn

Namun begitu, Luat merinci bahwa pagelaean HUB.ID 2021 sudah menghasilkan total nilai 16,65 juta investasi. Investasi itu digelontorkan kepada 16 startup asal Indonesia.

"Belajar di HUB.ID 2021 bahwa sampai dengan saat ini yang kami monitor baik dampak langsung maupun tidak langsung ada sekitar 16 startup sudah mendapatkan investasi baru yang mengikuti program akselerator dengan nilai investasi sebanyak US$ 16,650 juta," jelasnya.

Baca juga: Cerita Bos Startup Putar Otak Agar Bisa Bertahan Hadapi Badai Krisis Ekonomi

Luat mengharapkan investasi tersebut dapat menopang para startup Indonesia lebih berkembang. Khususnya, kata dia, agar bisa menjalankan bisa lebih panjang lagi.

"Pertumbuhan ini berdasarkan nilai investasi dan ini menunjukan bagaimana startup ini bisa menjalankan runway lebih panjang. Menjalankan bisnis yang lebih panjang lagi sehingga kita berharap startup ini bisa lebih sukses ke depannya dan semakin banyak entrepreneur. Ke depannya bahwa startup yang kita fasilitasi ini bisa menjadi the next big thing di Indonesia," kata dia.