Saham Apple Anjlok di Tengah Kekhawatiran Melambatnya Permintaan iPhone 14
Apple telah memberi tahu pemasoknya untuk membatasi perakitan jajaran iPhone 14 sebanyak 6 juta unit pada paruh kedua 2022 karena permintaan melambat
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Saham Apple turun lebih dari 4 persen pada Rabu (28/9/2022) menyusul adanya laporan bahwa raksasa teknologi itu membatalkan rencananya untuk meningkatkan produksi iPhone terbaru.
Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa Apple telah memberi tahu pemasoknya untuk membatasi perakitan jajaran iPhone 14 sebanyak 6 juta unit pada paruh kedua tahun ini karena permintaan yang melambat.
"Permintaan konsumen yang lebih lemah diperkirakan terjadi ketika tagihan listrik naik, suku bunga naik, biaya hipotek naik dan pengeluaran diskresioner akan dibatasi oleh itu," kata Patrick Armstrong, kepala investasi di Plurimi Wealth di London.
Baca juga: Imbas Kebijakan COVID yang Ketat di China, Apple Akan Memindahkan Produksi iPhone ke India
Dikutip dari Reuters, Kamis (29/9/2022) beberapa waktu lalu analis Apple, Ming-Chi Kuo mengatakan bahwa permintaan untuk iPhone 14 model Pro dan Pro Max jauh lebih tinggi dibandingkan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.
Terlepas dari konektivitas satelit dan fitur deteksi kecelakaan, model iPhone 14 terlihat dan terasa mirip dengan iterasi sebelumnya, yang dijual dengan harga sedikit lebih tinggi.
“Calon pembeli iPhone 14 akan lebih memilih iPhone 13, mengingat diskon besar dan kuat untuk model lama,” kata Abhilash Kumar dari perusahaan riset data Strategy Analytics.
Baca juga: Pengguna iPhone Harus Waspada, Ini Dia Aplikasi di App Store yang Sebarkan Adware
Sementara itu, analis Wedbush mengatakan bahwa bauran produk telah bergeser ke model Pro, mendorong waktu tunggu hingga awal November untuk beberapa model, dan bahwa Apple dapat mengalihkan produksi dari model dasar ke Pro di seluruh Asia menjelang musim liburan.