Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SVP of EcoStruxure Solutions Secure Power Schneider Electric Kevin Brown mengatakan pembaruan software EcoStruxure untuk pemantauan dan manajemen infrastruktur IT hybrid menjadi keperluan dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami berinvestasi dan mengembangkan Ecostruxure IT untuk menyediakan lebih banyak kemampuan, fleksibilitas dan opsi penerapan (deployment) yang belum pernah ada sebelumnya untuk perusahaan dan fasilitas colocation di seluruh dunia," ujar Kevin dalam keterangannya, dikutip Jumat (13/10/2022).

Kevin menjelaskan infrastruktur IT yang semakin menyebar mengakibatkan kelangsungan bisnis bergantung mulai dari end point terkecil sampai data center terbesar. 

Dia menyebut penerapan edge dianggap sangat penting karena data center tersentralisasi dan kemampuan software yang canggih diperlukan untuk menjaga ketahanan dan keamanan infrastruktur IT.

"Isu sustainability juga tengah menjadi sorotan utama yang menuntut konsumsi energi dan jejak karbon data center sebuah perusahaan lebih terukur dan dikelola dengan lebih baik,” tutur Kevin.

Berdasarkan proyeksi internal Schneider Electric, total konsumsi energi data center akan mencapai 2.700 TWh pada tahun 2040 dengan 60 persen berasal dari distributed sites dan 40 persen dari data center.

Baca juga: Kebutuhan Data Center Tinggi, Magnet Teken Kerja Sama dengan PDG

Industry Consultant David Cappuccio mencatat infrastruktur IT sedang mengalami transformasi yang signifikan karena berkembang dari data center individual menuju ke IT yang hybrid dan tersebar.

Baca juga: Pasar Data Center Tumbuh, ABB Pasok UPS PowerWave 33 untuk AREA31

EcoStruxure IT membantu menyederhanakan kompleksitas dan menjadikannya lebih modern untuk kebutuhan saat ini dan masa depan.