Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung pada Juni 2022 telah meluncurkan layanan Samsung Wallet atau layanan dompet digital di beberapa negara seperti China, Prancis, Jerman, Korea, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan akan memperluas layanan dompet digital tersebut ke tiga belas negara baru sebelum akhir tahun ini.

Dikutip dari Sammobile, Minggu (16/10/2022) tiga belas negara itu meliputi, Bahrain, Denmark, Finlandia, Kazakhstan, Kuwait, Norwegia, Oman, Qatar, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Google Wallet, Dompet Digital untuk Simpan Beragam Dokumen: dari Tiket Konser Sampai Kartu Vaksinasi

Sementara itu, perusahaan mengatakan layanan Samsung Wallet dapat digunakan pengguna untuk menyimpan kartu kredit, kartu debit, kartu keanggotaan, kartu hadiah, kunci digital, boarding pass perjalanan, SIM, kartu identitas, dan bahkan dompet blockchain.

Sebelumnya, Samsung juga telah meluncurkan dua aplikasi pendukung Samsung Wallet yakni Samsung Pass dan Samsung Pay.

Pengguna Samsung Wallet tak perlu khawatir tentang masalah keamanan, karena layanan tersebut telah dilengkapi dengan Samsung Knox dan dipadukan dengan biometrik pengguna, seperti sidik jari.

Baca juga: Apple Pay dan Google Pay Diblokir, Rusia Bakal Luncurkan Dompet Digital Gazprom Pay

“Samsung Wallet membawa kenyamanan sehari-hari ke tingkat berikutnya, dan kami telah bekerja sama dengan mitra dan pengembang tepercaya untuk memperkaya pengalaman Wallet kami,” kata Jeanie Han, EVP dan Kepala Tim Digital Life di Samsung MX.

“Kami akan terus fokus untuk membawa platform ke pasar sebanyak mungkin, sesegera mungkin, sehingga lebih banyak pengguna Samsung Galaxy memiliki kesempatan untuk memetik manfaat dari dompet digital,” imbuhnya.