Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perencanaan dan Pembangunan (PPN)/Bappenas membeberkan peluang dari pemanfaatan perkembangan teknologi digital.

Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Kementerian PPN/Bappenas Rachmat Mardiana mengatakan, pemanfaatan teknologi digital yang pertama terkait dengan jaringan pita lebar atau broadband.

"Broadband terus berkembang, sehingga layanan-layanan yang tadinya belum dimungkinkan secara teknologi, sekarang sudah bisa dinikmati. Baik itu dalam bentuk data-data terstruktur, semi struktur ataupun bahkan tidak terstruktur seperti video dan musik yang dari waktu ke waktu dari sisi kualitasnya akan terus berkembang," ujarnya dalam acara "Digital Grounds: Towards a Green Digital Economy", Kamis (20/10/2022).

Kedua, terkait dengan internet of thing, di mana perangkat-perangkat juga bisa menyambung ataupun tersambung ke jaringan internet.

Baca juga: Akan Jadi Pusat Pengembangan Teknologi, APJII Dukung Investasi Infrastruktur Digital di IKN

"Itu juga yang memungkinkan kita bisa memperoleh data, hingga bisa saling komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lain," katanya.

Ketiga, terkait dengan big data untuk keperluan pengambil keputusan, dan menilai perilaku ataupun kondisi masyarakat tertentu di suatu waktu tertentu juga sudah dimungkinkan.

Keempat dari sisi penyimpanan, sudah mengarah kepada istilah penyimpanan di atas awan atau biasa disebut cloud computing.

"Kita tidak tahu tempat penyimpanan ada di mana, tetapi kita bisa melakukan proses penyimpanan dan akses daripada data-data tersebut," kata Rachmat.

Lebih lanjut, pemanfaatan teknologi yang kelima yaitu dengan adanya ketersediaan data, memungkinkan adanya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Keenam, untuk teknologi yang berikutnya lagi adalah blockchain. Memungkinkan transaksi dari sisi keuangan ataupun transaksi daripada data juga bisa dilakukan secara lebih transparan, kemudian juga lebih aman," pungkasnya.