Dipecat Elon Musk, Tiga Orang Petinggi Twitter Dapat Pesangon Triliunan Rupiah
Ketiga petinggi Twitter disebut menyesatkan para investor terkait jumlah akun palsu di platform media sosial berlogo burung biru itu.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Tiga eksekutif tertinggi Twitter yakni Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde dilaporkan menerima pesangon dengan jumlah yang fantastis usai di pecat oleh Elon Musk, bos baru dari Twitter.
Menurut informasi yang beredar pemecatan tersebut dilakukan Musk dengan alasan ketiga petinggi Twitter itu telah menyesatkan para investor Twitter terkait jumlah akun palsu di platform media sosial berlogo burung biru itu.
Sebelum terjadi pemecatan, Parag Agrawal yang ditunjuk sebagai kepala eksekutif Twitter pada tahun lalu, diketahui telah berselisih paham dengan Musk selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: PROFIL Parag Agrawal, CEO Twitter yang Dipecat Elon Musk, Dapat Pesangon Sekitar Rp653 Miliar
Konflik keduanya pecah ketika Musk memutuskan untuk membatalkan rencana akuisisi Twitter seharga 44 miliar dolar AS.
Imbas dari pemecatan tersebut kini Musk diharuskan untuk membayar sejumlah uang pesangon dengan total hampir 200 juta dolar AS atau senilai Rp 3.1 triliun (satuan kurs Rp 15.557) karena tiga mantan eksekutif Twitter itu memiliki saham dengan jumlah yang tidak sedikit.
Dimana Agrawal yang menjabat sebagai CEO memiliki saham sebesar 8,4 juta dolar AS, sementara saham yang dimiliki Segal yakni senilai 22 juta dolar AS.
Tak hanya itu Gadde diketahui juga telah mencatatkan diri sebagai pemilik saham terbesar menyusul dua rekannya. CNN International mencatat jumlah saham Gadde saat ini sebesar 34,8 juta dolar AS.
Saham tersebut diterima ketiganya sebagai pembayaran diluar gaji pokok, sesuai dengan dalam perjanjian yang telah disetujui oleh para pemegang saham.
Selain menerima pembiayaan saham, mereka diketahui juga turut menerima tunjangan 'Golden Parachute Compensation' yang terdiri dari gaji setahun senilai 1 juta dolar AS untuk Agrawal dan 600 ribu dolar AS untuk Segal dan Gadde. Serta dana asuransi kesehatan selama setahun senilai sekitar 73 ribu dolar AS.
Dengan jumlah saham tersebut, ketiga eksekutif tertinggi di Twitter ini berhak menerima pesangon sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Musk sendiri hingga kini belum mengungkap berapa banyak pesangon yang akan diterima ketiga mantan pimpinan tertinggi Twitter.
Namun menurut Equilar, perusahaan riset yang fokus pada pendapatan atau kompensasi, diperkirakan Agrawal akan menerima 56,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 877 miliar , sementara Segal mendapat 43,8 juta dolar AS atau Rp 681 miliar, dan terakhir uang pesangon yang akan diterima Gadde senilai Rp 301 miliar.