Mantan CEO Twitter Meminta Maaf kepada Staf Pasca PHK Besar-besaran
Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey meminta maaf kepada staf perusahaan pasca keputusan PHK 7.500 karyawan oleh pemilik baru Twitter, Elon Musk
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey Sabtu kemarin meminta maaf kepada staf perusahaan pasca keputusan PHK atas sekitar 7.500 karyawan oleh pemilik baru Twitter yakni Elon Musk.
"Saya menyadari banyak yang marah kepada saya," tulis Dorsey.
"Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini. Saya mengembangkan ukuran perusahaan terlalu cepat dan saya minta maaf untuk itu," katanya di Twitter.
Banyak karyawan Twitter telah menunggu mantan bos mereka, seorang tokoh karismatik dan berpengaruh di Silicon Valley, untuk menyampaikan reaksi setelah Elon Musk mengambil alih platform seminggu yang lalu dalam kesepakatan kontroversial.
Sebelumnya, Elon Musk telah menyelesaikan akuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS akhir pekan lalu dan dengan cepat mulai membubarkan dewannya serta memecat kepala eksekutif dan manajer puncaknya.
Baca juga: Elon Musk Beri Pesangon 3 Bulan Gaji ke Karyawan yang Di-PHK, Ngaku Twitter Rugi Rp62 Miliar/Hari
Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (6/11/2022) Dorsey sendiri telah meninggalkan dewan direksi Twitter awal musim semi ini. Namun, dia tetap menjadi pemegang saham tidak langsung di perusahaan.
Baca juga: Imbas Twitter Lakukan PHK Massal, Harga Dogecoin Anjlok 10 Persen
"Saya berterima kasih dan mencintai semua orang yang pernah bekerja di Twitter. Saya tidak berharap itu menjadi timbal balik pada saat ini atau selamanya,” Cuit Dorsey.