Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi pengiriman pesan Supertext mengklaim memiliki8 juta pengguna di Indonesia dan mayoritas berada di kawasan Indonesia Timur seperti Papua Barat, Papua dan Sulawesi yang minim akses data. 

Founder dan CEO Supertext, Martin Jacobson mengatakan, di antara negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam dan Thailand, Indonesia adalah pasar penting bagi Supertext.

Dia mengatakan, pengguna aplikasi ini umumnya adalah kalangan petani, nelayan, guru, pelajar dan masyarakat yang tinggal di kota.

"Bagi pengguna yang berada di daerah tanpa internet, platform 2G dapat menggunakan layanan Supertext dengan Telkomsel secara gratis," kata Martim di Jakarta belum lama ini.

Martin mengatakan, teknologi hybrid yang digunakan Supertext memungkinkan terjadinya komunikasi karena pengguna bisa memanfaatkan jaringan 2G hingga 4G untuk berkomunikasi bagi mereka yang tinggal di pulau dan daerah terpencil hingga pusat kota dan perkotaan dengan dan tanpa Internet.

Dia mengatakan, keberadaan aplikasi ini juga menjadi bagian transformasi digital dab kunu memiliki fitur baru pada platform 3G/4G-nya yaitu Bergabung dengan Komunitas.

Baca juga: Selain Permudah Pembayaran IPL, Aplikasi Digital Ini Juga Jadi Solusi Pengelolaan Apartemen

Sebelumnya, aplikasi ini pernah digunakan sebagai alat koordinasi pelayanan kesehatan dan penanggulangan malaria di Papua di bawah bimbingan UGM sehingga bisa mempercepat respons saat terjadi wabah pandemi, memantau wabah pandemi (malaria, campak) dan meningkatkan koordinasi sistem perawatan kesehatan.

Baca juga: 5 Aplikasi Edit Video untuk HP Android dengan Fitur Komplet

"Fitur ini mengajak pengguna bersatu dalam berbagai minat yang ingin mereka ikuti. Transformasi Digital didorong oleh komunikasi dan teknologi seperti Supertext adalah alat untuk memungkinkan semua orang terhubung satu dengan lainnya," katanya.