TRIBUNNEWS.COM - Satu-satunya headphone untuk saat ini yang dilengkapi dengan air purifier atau pembersih udara, Dyson Zone mulai dijual pada 2023.

Artinya, selain untuk mendengarkan musik, headphone Dyson Zone juga bisa digunakan sebagai pembersih udara.

Dyson Zone juga dilengkapi teknologi Active Noise Cancelling canggih yang mampu mengurangi suara bising di sekitar.

Artinya dengan Dyson Zone, pengguna dapat terhindar dari gangguan polusi suara dan polusi udara.

"Polusi perkotaan merupakan sebuah tantangan global. Kebisingan dan kualitas udara berdampak kepada kita ke mana pun kita pergi, baik terhadap kesehatan mental maupun kesehatan fisik."

"Baik saat kita berada di dalam rumah, sekolah, tempat kerja, ataupun saat kita bepergian, baik berjalan kaki, bersepeda, dalam pesawat terbang, maupun transportasi pribadi dan umum."

"Dyson Zone menyediakan active noise cancellation canggih dengan penjernih udara di saat Anda membutuhkannya, sekaligus intelligent sensing and monitoring terhadap lingkungan sekitar Anda," ucap Jake Dyson, Chief Engineer, dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Usung Konsep Ramah Lingkungan, Headphone TWS Sony Pakai Botol Air Daur Ulang

Lebih lanjut, Jake juga menyebut bahwa Dyson Zone akan mampu memantau tingkat polusi udara baik di dalam maupun di luar ruangan secara real-time.

"Teknologi baru ini menandai periode baru yang menyenangkan bagi Dyson, ketika kami berkesempatan menyediakan generasi terbaru mesin-mesin cerdas, self-improving, dan terkoneksi bagi para pengguna," lanjutnya.

Headphone Dyson Zone akan tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, Tiongkok dan Singapura mulai 2023.

Sedangkan waktu peluncuran akan bervariasi tergantung pada letak wilayah.

Fitur Air Purifier

Dyson Zone dilengkapi filter yang mengirimkan udara ke mulut dan hidung melalui visor yang bisa dilepas pasang.

Di setiap earcup Dyson Zone terdapat kompresor yang mengalirkan udara menuju filter dua lapis dan memproyeksikan dua aliran udara yang telah dijernihkan melalui visor non-kontak.

Kompresor yang dapat berputar hingga 9.750 rpm ini dirancang secara presisi dan cerdas agar sesuai dengan ruang yang cukup terbatas pada headphone.

Filter elektrostatik yang terpasang dapat menangkap 99 persen polusi partikel berukuran hingga 0,1 mikron.

Filter ini mampu menangkap partikel ultra-halus seperti partikel alergen, dan partikel dari sumber lainnya seperti debu kendaraan, pembakaran industri dan konstruksi.

Sementara lapisan kedua, filter karbon yang diperkaya kalium, K-Carbon mampu menangkap gas asam yang umumnya sering dikaitkan dengan polusi kota, termasuk NO2 and SO2.

Selain itu, K-Carbon juga mampu menepis bau perkotaan yang tidak sedap, seperti asap konstruksi, limbah, atau udara yang kotor di sistem transportasi umum.

Filter mampu bertahan hingga 12 bulan, bergantung pada wilayah pengguna.

Baca juga: Siap-Siap! Tarif Twitter Blue Naik Jadi 11 Dolar AS Per Bulan

Kualitas Audio

Membahas terkait headphone akan kurang lengkap jika tidak menyinggung terkait kualitas audio yang dihasilkan.

Pengembang mengklaim, headphone Dyson Zone mampu menghadirkan pengalaman pendengaran audio yang istimewa dan imersif.

Driver speaker, elektronika, sistem mekanik, dan akustik pada Dyson Zone dirancang dengan cermat untuk meminimalisir distorsi.

Output dari driver disinkronkan oleh pemrosesan sinyal cerdas sebanyak 48,000 kali per detik dan dikombinasikan dengan noise cancellation untuk menetralkan distorsi harmonik ke tingkat yang tidak terdengar di seluruh rentang frekuensi.

Dyson Zone dilengkapi 11 fitur mikrofon.

Sistem Active Noise Cancelling (ANC) menggunakan delapan mikrofon untuk mengurangi kebisingan perkotaan hingga 40 db.

Kedelapan mikrofon ini memonitor suara sekitar sebanyak 384.000 kali per detik.

Dyson Zone melampaui frekuensi suara yang dapat didengar manusia dengan menghasilkan frekuensi dari 6Hz-21kHz sehingga setiap nada atau kata akan terdengar jelas.

Melampaui frekuensi pendengaran manusia dilakukan pengembang untuk menyamakan pengeluaran audio yang sesuai dengan pita frekuensi pembicara.

Hasilnya, Dyson Zone dapat mencapai kejernihan di seluruh spektrum, khususnya pada bagian yang dapat ditangkap telinga manusia.

Pita frekuensi yang luas ini dihasilkan dari sistem perancangan elektroakustik dan komponen dasar termasuk 40mm, 16 ohm, serta neodymium speaker drivers yang terletak di tengah sistem audio.

Dyson Zone diklaim mampu menghadirkan kejernihan dan detail suara pada spektrum suara penuh.

Dyson telah mengembangkan penyetelan EQ yang unik, mampu mengoptimalkan kurva frekuensi untuk audio yang lebih jelas dan jernih di setiap pita frekuensi, sehingga menghadirkan pengalaman audio fidelitas tinggi.

Untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna, bantalan telinga atau Ear cushion sengaja dibuat lebih rata daripada bantalan telinga konvensional.

Bantalan juga dibuat miring agar sejajar dengan telinga untuk kenyamanan optimal.

Baca juga: Ponsel Lipat Oppo Find N2 dan Find N2 Flip Siap Meluncur 15 Desember 2022

Atur dan Pantau Lewat Aplikasi MyDyson

Sensor yang terpasang pada Headphone dapat memantau kadar NO2, untuk melacaknya bisa langsung melalui aplikasi MyDyson.

Aplikasi ini juga dapat melacak tingkat kebisingan lingkungan sehari-hari.

Akselerometer yang terpasang mampu memantau tingkat aktivitas pengguna, menyesuaikan aliran udara yang telah dijernihkan dengan tepat saat dalam mode otomatis dengan visor terpasang.

Deteksi kepala juga memungkinkan produk berubah ke mode standby saat tidak dipakai, dan melepaskan visor akan mengaktifkan mode percakapan, menghentikan penjernihan dan menjeda pemutar musik, sehingga mengoptimalkan daya tahan baterai secara cerdas.

Untuk menyesuaikan kecepatan aliran udara dan mode noise-cancellation juga bisa diatur lewat aplikasi MyDyson.

Selain itu, dapat juga menyesuaikan pemerataan audio sesuai dengan preferensi pengguna, yang dapat dipilih berdasarkan tiga mode yang tersedia yakni Dyson EQ (ditingkatkan), Bass Boost (bass lebih kencang) dan Netral (kurva suara yang lebih datar) lewat MyDyson.

Sejalan dengan panduan kesehatan pendengaran, aplikasi Dyson juga akan secara otomatis mengatur volume maksimum, yang dapat disesuaikan di aplikasi oleh pengguna jika diinginkan.

Ketahanan Baterai

Dirancang untuk mengatasi dua tantangan, yaitu kebisingan kota dan polusi udara, Headphone Dyson Zone didukung baterai lithium-ion canggih dan pengisian daya USB-C.

Untuk mode audio saja, Dyson Zone mampu bertahan selama 50 jam pemakaian.

Sedangkan ketika dalam mode penjernihan udara dan audio aktif secara bersamaan, Dyson Zone mampu bertahan hingga 4 jam.

Perusahaan mengklaim, hanya dibutuhkan waktu 3 jam untuk mengisi daya Dyson Zone hingga 100 persen.

Selain itu, Dyson Zone telah diuji secara ekstrem di ruang dengan suhu terkendali, drop-testing, pengujian bahan dan kain, kekokohan tombol, dan banyak lagi.

Saat ditanya apakah Dyson Zone akan masuk Indonesia, pihak terkait menyebut akan menyediakan konfirmasi lebih lanjut mendekati waktu ketersediaan produk di masing-masing wilayah.

Hal yang pasti, Dyson Zone akan dijual mulai Januari 2023 di Amerika Serikat dan Maret 2023 di Inggris, Hong Kong, Tiongkok, dan Singapura.

(Tribunnews.com/Fajar)