Kominfo Sebut Terjadi Lonjakan Trafik hingga 17 Persen pada Masa Libur Natal dan Tahun Baru 2023
Plt. Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kominfo Ismail mengatakan lonjakan trafik telekomunikasi itu 3 sampai 17 persen dibanding periode normal
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut trafik telekomunikasi ketika masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 melonjak hingga 17 persen.
Plt. Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kominfo Ismail mengatakan lonjakan trafik telekomunikasi itu 3 sampai 17 persen dibanding periode normal.
"Tahun ini terjadi lonjakan traffic yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pergerakan masyarakat sekarang jauh lebih dinamis," kata Ismail dalam konferensi pers virtual, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Trafik Penumpang Pesawat di 15 Bandara AP I Periode 17-30 Juli 2022 Turun 2 Persen
Dibanding periode yang sama pada tahun lalu, lonjakannya juga meningkat empat persen hingga 19 persen.
Ismail menyebut hal itu tak lepas dari pergerakan masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Serta terjadinya komunikasi yang meningkat karena masyarakat saling menyampaikan informasi, ucapan selamat, dan lain-lain.
"Pada Natal kemarin, tidak ada terjadinya gangguan yang signifikan yang terjadi akibat dari lonjakan traffic tersebut," ujar Ismail.
Ia berujar kebutuhan telekomunikasi pada saat Natal kemarin dapat terlayani secara baik oleh seluruh operator telekomunikasi.
Harapannya, hal itu dapat berlanjut sampai Tahun Baru 2023.
Baca juga: Kesiapan Perusahaan Telekomunikasi Beri Layanan Terbaik pada Konsumen di Liburan Akhir Tahun 2022
"Kami berharap persiapan ini masih akan berlanjut sampai akhir tahun atau awal Tahun Baru 2023. Semoga seluruh rekan-rekan operator telekomunikasi mampu mengatasi terjadinya lonjakan traffic tersebut," kata Ismail.
Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan traffic jaringan, Ismail menyebut para operator telekomunikasi telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan seperti peningkatan kapasitas.
Telkom telah mempersiapkan 28,270 gigabyte per second (gbps) dan ekspansi kapasitas backbone sebesar 5,68 gbps.
Sedangkan Telkomsel meningkatkan kapasitas internet getaway dari 8,12 GB menjadi 11,052 gbps
Indosat Ooredoo Hutchison meningkatkan kapasitas jaringan internetnya dari 5,466 gbps menjadi 7,273 gbps.
XL menyiapkan kapasitas jaringan sampai dengan 6 gbps.
Smartfren meningkatkan kapasitas jaringan dari 3,48 gbp menjadi 4,35 gbps.