Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Raksasa teknologi asal Korea Selatan Samsung mengumumkan rencana untuk memproduksi chipset seri terbaru di pabrik semikonduktor terbesarnya, di Pyeongtaek, Korea Selatan.

Rencana ini sebenarnya telah lama digagas oleh Samsung tepatnya sejak Juli 2022 lalu, namun karena terpengaruh kontraksi di industri teknologi global hingga membuat ribuan karyawan disejumlah perusahaan teknologi terkena badai PHK.

Samsung terpaksa mengundur rencana untuk melakukan peningkatan produk chip hingga awal tahun depan.

Baca juga: Samsung Pacu Kapasitas Produksi Chip di Pabrik Pyeongtaek Mulai Tahun Depan

Meski sejumlah pihak memandang skeptis rencana Samsung, lantaran sebagian besar produsen semikonduktor saat ini tengah kompak mengurangi investasinya pada produk chip akibat penurunan permintaan global.

Seperti TSMC yang telah memotong investasi produk semikonduktor sebanyak sepuluh persen selama tahun 2022. Serta pembuat chip memori Micron Technology yang juga mengumumkan langkah serupa dengan memangkas biaya investasi chip senilai 7,5 miliar dolar AS untuk tahun fiskal 2023

Namun, mundurnya permintaan konsumen di bisnis chip global, tak lantas membuat Samsung mengurungkan niatnya untuk terus memproduksi chipset seri P3 serta chip 4nm di pabriknya yang berlokasi di Korea Selatan.

"Kami berencana untuk terus mendukung rencana investasi infrastruktur awal kami," kata wakil presiden eksekutif bisnis memori Han Jin-man pada Oktober lalu yang dikutip dari Android Headlines.

Untuk mensukseskan rencana tersebut nantinya Samsung akan menambah setidaknya sepuluh mesin litografi ultraviolet ekstrim (EUV) baru ke unit manufaktur di pabrik di Pyeongtaek.

Samsung juga berencana untuk memperluas pabrik dengan menambahkan kapasitas wafer 12 inci untuk chip memori DRAM.

Melalui investasi ini Samsung yakin perusahannya dapat merajai pangsa memori semikonduktor ketika permintaan chip memulih.

Dengan begini Samsung bisa menambah pundi – pundi pemasukan, selain dari penjualan ponsel dan perangkat elektronik lainnya.