Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Logee Resmi Operasikan Gudang di Daerah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Sejalan dengan arahan Menteri BUMN untuk mendorong transformasi digital di berbagai bidang, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan upaya

Editor: Content Writer
zoom-in Logee Resmi Operasikan Gudang di Daerah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Dok. Telkom
Head of Digital Vertical Ecosystem Logistic Telkom Natal Iman Ginting (kelima dari kiri) bersama tim Logee melakukan kunjungan sekaligus meresmikan gudang di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejalan dengan arahan Menteri BUMN untuk mendorong transformasi digital di berbagai bidang, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan upaya untuk memajukan industri logistik dalam negeri melalui Logee. Produk digital besutan Leap ini resmi mengoperasikan warehouse atau gudang penyimpanan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jangkauan warehouse baru Logee meliputi beberapa kota besar, yakni Sleman, Kendal, Semarang, Mojokerto, dan Surabaya.

Logee merupakan platform digital yang menghubungkan ekosistem logistik di Indonesia untuk dapat membantu aktivitas pemantauan guna memastikan seluruh gudang dapat beroperasi dengan baik. “Kami optimis kehadiran gudang Logee di DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan menambah peluang bagi para principal dalam memperluas market mereka, sekaligus mendukung pelaku usaha di Mojokerto untuk memperluas jangkauan usahanya,” ungkap Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid.

Platform Logee yang digunakan pada gudang seluas 742 m2 milik PT Pertani di Mojokerto, menggandeng BUMN pada sektor logistik dan properti, PT Varuna Tirta Prakasya (VTP) dan PT Graha Sarana Duta (GSD) untuk melakukan pemantauan dan pengelolaan. Gudang ini kembali aktif dan dioptimalkan sebagai fulfillment hub bagi para pelaku bisnis seperti hotel, kafe, bahkan warung yang berada di Mojokerto. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis terhadap bahan pangan, minyak goreng atau produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) lainnya yang bisa didapat secara lebih mudah serta lebih terjangkau.

Sementara itu, Head of Digital Vertical Ecosystem Logistic Natal Iman Ginting yakin bahwa digitalisasi dapat membuat rantai pasok menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Dengan memposisikan diri sebagai jembatan digital rantai pasok, Logee bisa mengoptimalkan seluruh ekosistem rantai pasok menjadi lebih maksimal sehingga kebutuhan pelanggan bisa tercukupi secara efisien dan lebih meningkatkan mutu.

“Ke depannya, kami memupuk harapan besar terhadap gudang yang difungsikan kembali ini nantinya bisa hasilkan suatu contoh bagaimana solusi digital bisa memajukan industri rantai pasok di Indonesia, dan bagaimana ekosistem logistik terintegrasi bisa memberikan keuntungan bagi banyak pihak,” ujar Natal.

Departement Head of Logee, Ibrahim, turut menyampaikan antusiasmenya terhadap kehadiran gudang Logee di Jawa Timur. Ibrahim yakin gudang-gudang baru ini akan menjadikan jejak langkah Logee di timur Pulau Jawa kian konkret. “Kehadiran tiga gudang Logee menjadi present of point Logee di Jawa Timur, dan ke depannya tentu bisa menjadi milestone baru bagi Logee dan rekan-rekan mitra logistik agar semakin erat kerja samanya,” tutur Ibrahim.

Logee merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk Logee dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/our-product/logee.

Berita Rekomendasi

#DigitalBisa

#UntukIndonesiaLebihBaik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas