Jurus Indosat Ooredoo Hutchison Hadapi Kerasnya Persaingan Industri Telco di 2023
M Danny Buldansyah mengatakan, kendai demikian, kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci akselerasi bisnis tahun ini
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hasil merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia pada awal 2022, yakni Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meyatakan, persaingan industri telekomunikasi atau telco cukup keras di 2023.
Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison M Danny Buldansyah mengatakan, kendai demikian, kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci akselerasi bisnis tahun ini.
"Peta persaingan 2023, industri telco keras persaingannya, tapi kolaborasi sudah makin lebih baik lagi," ujarnya dalam acara Press Conference & Journalist Awarding “Empowering Indonesia Report 2023: Memberdayakan Indonesia, Membangun Ekonomi Digital Bangsa" di Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: IOH Beberkan Manfaat Integrasi Jaringan Indosat-Tri dan Perluasan 5G di 2023
Menurutnya, sepatutnya tidak ada lagi cara-cara saling menjatuhkan antar pelaku usaha di industri telco, melainkan harus kolaborasi terutama dalam memberdayakan Indonesia.
"Tahun 2023 ini tidak ada cara lain selain kolaborasi daripada saling menjatuhkan. Pimpinan kami sudah ada pembicaraan dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor telko untuk kolaborasi," katanya.
Dia menambahkan, dari semua penyelenggara jaringan telekomunikasi dan data center spiritnya telah sama, yakni kolaborasi.
"Karena telko berperan dalam transformasi digital di Indonesia. Persaingan tetap ada, tapi spiritnya kolaborasi di 2023," pungkas Danny.