Jeff Bezos Kembali Pimpin Amazon Pasca Harga Sahamnya Anjlok Hingga 50 Persen
Jeff Bezos sendiri merupakan salah satu pendiri Amazon, ketika membangun perusahaan ini pada tahun 1994 di garasi rumahnya di Seattle.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Jeff Bezos dikabarkan akan kembali memimpin Amazon, setelah toko online raksasa asal Amerika Serikat tersebut mengalami kemerosotan harga saham yang tajam di sepanjang 2022.
Menurut data yang dikutip dari Benzinga, dalam setahun terakhir harga saham Amazon anjlok hingga 50 persen.
Penurunan ini terjadi usai Jeff Bezos mengundurkan diri dari kursi CEO Amazon di 2021 silam dan digantikan oleh Andy Jassy yang sebelumnya menjabat sebagai SVP dan CEO Amazon Web Services.
Hengkangnya Jeff Bezos dari Amazon mengejutkan para investor, mengingat selama 27 tahun terakhir miliarder ini telah mengabdikan diri untuk memimpin Amazon hingga dapat menduduki puncak kejayaan.
Namun setelah Bezos mundur dari Amazon untuk fokus mengurus kegiatan amalnya dan perusahaannya yang lain, termasuk perusahaan luar angkasa Blue Origin dan media The Washington Post.
Para investor Amazon kompak melepas kepemilikan sahamnya. Alasan ini yang kemudian membuat saham Amazon mencatatkan rapor merah di sepanjang 2022.
Khawatir ancaman ini kian mendorong Amazon jatuh kedalam jurang kebangkrutan, mitra pengelola Ritholtz Wealth Management Michael Batnick akhirnya menarik Benzos untuk kembali memimpin Amazon bersama Bob Iger petinggi platform streaming video Disney.
“Amazon telah mengalami penurunan harga saham terbesar setiap tahun sejak gelembung dot-com meledak,” Namun pada tahun 2023, kami menarik Bob Iger dan Jeff Bezos yang telah menghabiskan 27 tahun di Amazon untuk kembali menstabilkan kapal.” jelas Batnick.
Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi Dorong Amazon Pecat 18.000 Pekerja
Jeff Bezos sendiri merupakan salah satu pendiri Amazon, ketika membangun perusahaan ini pada tahun 1994 di garasi rumahnya di Seattle.
Seiring berjalannya waktu pada 1995, Jeff Bezos mulai merambah bisnisnya secara online hingga Amazon kini menjadi salah satu situs perdagangan retail terbesar dunia.
Baca juga: Amazon dan Apple Lanjutkan Beriklan di Twitter
Bahkan setelah dua bulan pasca peluncuran, Amazon berhasil menjual produknya ke 50 kota di 45 negara bagian Amerika dan mencatatkan lonjakan penjualan mencapai 20 ribu dolar AS di setiap minggunya.
Namun setelah mengabdikan diri selama 27 tahun Bezos akhirnya pamit meninggalkan Amazon, raksasa belanja ini mulai mengalami kemunduran bahkan Amazon terpaksa melakukan pemecatan pada 18.000 staff di awal tahun ini demi menghambat pembengkakan kerugian.