Waspada! Malware Godfather Mulai Menyasar Layanan Kripto dan Mobile Banking
Malware ini telah terdeteksi di 400 aplikasi perbankan dan kripto termasuk yang beroperasi di Jerman.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Regulator keuangan Jerman BaFin pada Senin (9/1/2023) mengeluarkan peringatan terhadap kemunculan Malware bernama Godfather yang menyasar layanan finansial seperti kripto dan mobile banking.
BaFin mengatakan bahwa Malware ini telah terdeteksi di 400 aplikasi perbankan dan kripto termasuk yang beroperasi di Jerman.
Malware Godfather juga menargetkan 110 platform pertukaran mata uang kripto dan 94 aplikasi dompet mata uang kripto di Spanyol, Turki, Kanada bahkan hingga Amerika Serikat.
Menurut BanFi, Malware Godfather mencuri data pengguna dengan menampilkan jendela login palsu yang menutupi jendela login sesungguhnya.
Modus ini membuat pengguna mengisi data nama dan password mereka di jendela palsu yang dimonitor oleh hacker.
“Dengan data ini, penjahat dunia maya dapat memperoleh akses ke akun dan dompet konsumen,” kata BaFin, melansir Cointelegraph.
Baca juga: Bahayanya Mengakses Streaming Ilegal, Rentan Terjangkit Malware Hingga Pencurian Data Pribadi
Malware berbahaya ini dilaporkan telah muncul pada Desember 2022 di perangkat Android dan menargetkan pengguna di 16 negara.
Sementara itu, pakar keamanan siber dari Group-IB menemukan trojan Godfather pada 2021, Malware tersebut telah mengalami peningkatan secara besar-besaran dan telah melihat lonjakan besar dalam aktivitas selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Riset Fortinet: Kesenjangan Keamanan Digital di RI Masih Tinggi, dari Phishing Email Hingga Malware
Pakar siber itu juga mengatakan bahwa hampir 50 persen dari semua aplikasi yang ditargetkan oleh Godfather adalah aplikasi perbankan, dengan sebagian besar berasal dari Amerika Serikat.
Cryptojacking sendiri telah muncul sebagai salah satu jenis serangan terbesar pada pertukaran mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan pembuat perangkat lunak antivirus Kaspersky telah memperingatkan adanya potensi besar terkait serangan Malware di tahun ini.