Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Ekspor produk chipset buatan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) melonjak 18,4 persen selama 2022.

Volume ekspor tersebut naik dua digit dari periode sebelumnya, menurut laporan Kementerian keuangan Taiwan.

Lonjakan ekspor terjadi karena dorongan permintaan chip terintegrasi atau IC untuk pembuatan peralatan elektronik, komputer dan smartphone.

TSMC selama ini mampu menawarkan chip dengan kecanggihan yang mumpuni dan mutakhir dan membuat chipset produksi TSMC menjadi primadona di pasar dunia.

Setengah dari manufaktur semikonduktor global kini menggantungkan produk chip buatan dari perusahaan Taiwan, termasuk TSMC.

“Kami percaya Taiwan tidak tergantikan dalam jangka pendek di industri semikonduktor, upaya AS untuk meningkatkan produksi chip tidak akan segera berdampak pada berkurangnya pasar Taiwan. " kata ekonom perbankan investasi Barclays Plc, Bum Kim Son.

TSMC juga turut melaporkan kenaikan laba selama kuartal keempat 2022 sebesar 78 persen, melesat di atas perkiraan 21 analis Refinitiv yang mematok laba penjualan TMSC di kisaran 289,44 miliar dolar Taiwan.  

Lonjakan terjadi setelah sejumlah operasi pabrik di kawasan China pulih pasca pelonggaran kebijakan nol-Covid. Pemulihan ini yang membuat pendapatan bersih TSMC selama kuartal keempat pada Oktober hingga Desember 2022 membukukan rekor 295,9 miliar dolar Taiwan. 

Baca juga: TSMC Mulai Produksi Massal Chip 3nm untuk Apple

Meski sejumlah negara seperti Amerika dan Jepang tengah membatasi ekspor chip dari China, namun Kim Son mengatakan masa depan diversifikasi industri semikonduktor pasar global akan bergantung pada pabrik fabrikasi chip Taiwan.

Selama beberapa tahun terakhir produsen chip Taiwan memperluas pasar dengan membangun sejumlah pabrik baru di luar negeri.

Baca juga: TSMC Negosiasi dengan Pemasok untuk Dirikan Pabrik Chipset Pertama di Eropa

Seperti TSMC yang kini berekspansi ke Singapura dan Foxconn yang membangun pabrik abru di India.