Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Google Hingga Meta Kompak PHK Karyawan, Intip Pesangon yang Dijanjikan Raksasa Teknologi

CEO Alphabet Inc, Sundar Pichai, mengatakan perusahaan akan memberhentikan 12.000 tenaga kerja

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
zoom-in Google Hingga Meta Kompak PHK Karyawan, Intip Pesangon yang Dijanjikan Raksasa Teknologi
Dok. Jobplanet
Ilustrasi PHK. Perusahaan teknologi telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan ribu karyawan dalam beberapa bulan terakhir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan teknologi telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan ribu karyawan dalam beberapa bulan terakhir.

PHK tersebut dilakukan karena sektor teknologi bergulat dengan kenaikan biaya pinjaman dan investor menghindari sektor ini.

Karyawan yang terkena dampak PHK di seluruh sektor teknologi memasuki pasar tenaga kerja yang tidak menentu, dengan pemangkasan jumlah pegawai terjadi di semua tingkat pengalaman dan divisi.

Baca juga: Gelombang PHK di Sektor Teknologi Belum Surut, Induk Google Berhentikan 12.000 Pekerja

Pekerja yang di-PHK akan menerima paket pesangon dengan ukuran dan jangka waktu tertentu, tergantung di perusahaan tempat mereka bekerja.

Melansir dari CNBC, inilah besaran pesangon yang dijanjikan beberapa raksasa teknologi kepada karyawan mereka:

1. Alphabet Inc

Pada Jumat (20/1/2023), CEO Alphabet Inc, Sundar Pichai, mengatakan perusahaan akan memberhentikan 12.000 tenaga kerja di “area produk, fungsi, level, dan wilayah”.

Berita Rekomendasi

Karyawan Amerika Serikat yang diberhentikan akan menerima gaji selama periode masa pemberitahuan secara penuh (minimal 60 hari).

Selain itu, perusahaan juga menawarkan paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun dan mempercepat setidaknya 16 minggu vesting GSU serta menerima tunjangan perawatan kesehatan selama 6 bulan.

2. Microsoft

Pada Rabu (18/1/2023), Microsoft mengumumkan telah memberhentikan 10.000 karyawan karena perusahaan mengantisipasi pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat untuk tahun mendatang.

Pemangkasan pekerja akan berlangsung hingga akhir Maret, dengan juru bicara Microsoft mengatakan tim penjualan dan pemasaran mengalami pengurangan staf yang lebih banyak daripada tim teknik.

Baca juga: PHK Massal Bayangi Raksasa Teknologi Dunia, Setelah Amazon, Meta dan Twitter, Kini Giliran Microsoft

Karyawan AS yang memenuhi syarat akan menerima pesangon, enam bulan asuransi perawatan kesehatan dan bisa melanjutkan jatah kepemilikan saham perusahaan, dalam periode 60 hari pemberitahuan, tulis CEO Microsoft Satya Nadella dalam memo yang dikirim ke karyawannya.

Microsoft akan mengambil kerugian sebesar 1,2 miliar dolar AS sebagai akibat dari upaya restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja.

3. Amazon

Amazon mengalami PHK bergilir sejak tahun lalu. Pada November, PHK mempengaruhi unit-unit seperti tim perekrutan, serta perangkat dan layanan.

Pada saat itu, perusahaan menawarkan paket pesangon kepada karyawan di tim perangkat dan layanannya yang mencakup pembayaran pisah, tunjangan kesehatan, dan layanan penempatan kerja.

Awal pekan ini, Amazon memulai gelombang PHK terbarunya, dengan pemotongan terdalam dirasakan di divisi ritel dan sumber daya manusianya.

Untuk karyawan ritel di AS akan mendapatkan masa transisi tidak bekerja 60 hari dengan gaji dan tunjangan penuh ditambah pesangon beberapa pekan tambahan.

Amazon akan menawarkan kepada karyawan yang diberhentikan beberapa minggu pesangon tergantung pada lamanya waktu mereka bekerja dengan perusahaan, pembayaran perpisahan, tunjangan kesehatan dan layanan penempatan kerja.

Paket pesangon Amazon tampak serupa untuk karyawan yang terkena dampak di unit lain. Kepala sumber daya manusia Amazon, Beth Galetti, mengatakan perusahaan akan menawarkan pembayaran pisah dan tunjangan kesehatan.

4. Meta

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pada 9 November 2022, lebih dari 11.000 karyawan akan terkena dampak PHK sebagai bagian dari upaya untuk menjadi “perusahaan yang lebih ramping dan lebih efisien".

Saham Meta telah merosot selama berbulan-bulan sebelumnya, dan investor mulai mengkritik fokus Zuckerberg ke proyek mahal realitas virtual.

Pada saat itu, Zuckerberg menjanjikan “setiap” karyawan yang diberhentikan akan menerima 16 minggu pesangon, ditambah dua minggu untuk setiap tahun masa kerja, serta pemberian unit saham terbatas dan perlindungan asuransi kesehatan untuk jangka waktu yang telah ditentukan.

Pada Desember, beberapa pekerja yang diberhentikan dari program magang non-tradisional mengatakan mereka menerima paket pesangon di bawah standar dibandingkan dengan karyawan lain yang baru saja diberhentikan. Alih-alih 16 minggu yang dijanjikan Zuckerberg, mereka hanya menerima 8 minggu gaji pokok.

5. Twitter

PHK di Twitter dimulai tidak lama setelah Elon Musk menyelesaikan kesepakatan pengambilalihan perusahaan pada Oktober.

Twitter diperkirakan memberhentikan lebih dari 3.700 karyawan, atau lebih dari 50 persen tenaga kerjanya. Namun, lebih banyak karyawan yang mengundurkan diri setelah Musk mengumumkan staf Twitter diharapkan berkomitmen pada lingkungan kerja yang ” keras ”.

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Mac Rumors)

Berdasarkan ketentuan kesepakatan pembelian Musk, perjanjian pesangon yang ada harus dihormati oleh manajemen baru. Tetapi sekelompok karyawan Twitter mengajukan gugatan class action pada November, tidak lama setelah PHK dilakukan, menuduh Twitter melanggar undang-undang pemberitahuan PHK California.

Baca juga: Twitter Blue Tersedia di Android, Ini Fitur yang Ditawarkan Berikut Biayanya

Musk sebelumnya mengatakan bahwa karyawan yang di-PHK akan menerima uang pesangon selama tiga bulan. Tetapi beberapa karyawan Twitter mengatakan bahwa ketika mereka menerima surat pesangon, mereka hanya ditawari satu bulan pesangon sebagai imbalan atas perjanjian non-disparagement dan pengabaian hak mereka untuk menuntut perusahaan.

Baca juga: PHK Massal Bayangi Raksasa Teknologi Dunia, Setelah Amazon, Meta dan Twitter, Kini Giliran Microsoft

Gugatan class action diperbarui segera setelah diajukan dengan tuduhan bahwa Twitter menawarkan setengah dari apa yang telah dijanjikan kepada karyawan yang diberhentikan.

Twitter juga memberhentikan lebih dari 4.000 pekerja kontrak tanpa memberi mereka pemberitahuan sebelumnya, menurut laporan CNBC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas