Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Meta akan Pulihkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump

Trump mengumumkan pada November 2022 bahwa ia akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden AS pada 2024.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Meta akan Pulihkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump
AFP/STRINGER
Mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan ke sebuah kendaraan di luar Trump Tower di New York City pada 10 Agustus 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Platform Meta pada Rabu (25/1/2023) kemarin akan memulihkan akun Facebook dan Instagram Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam beberapa minggu mendatang.

Hal ini menyusul penangguhan dua tahun akun tersebut, setelah terjadinya kerusuhan Capitol Hill yang mematikan pada 6 Januari 2021.

Trump mengumumkan pada November 2022 bahwa ia akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden AS pada 2024.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (26/1/2023), Trump memiliki 34 juta pengikut di Facebook dan 23 juta di Instagram.

Baca juga: Donald Trump Akan Kembali Berkicau di Twitter Setelah Akunnya Kembali Dipulihkan

Dua media sosial itu merupakan platform yang menjadi sarana utama untuk penjangkauan dan penggalangan dana politiknya

Raksasa teknologi itu mengatakan dalam sebuah postingan blog bahwa pihaknya telah 'menempatkan pagar baru untuk mencegah pelanggaran berulang'.

BERITA REKOMENDASI

"Jika Trump memposting konten yang melanggar lebih lanjut, konten tersebut akan dihapus dan ia akan diskors antara satu bulan hingga dua tahun, tergantung pada tingkat pelanggarannya," tulis Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg dalam postingan blognya.

Keputusan untuk melarang Trump adalah keputusan yang mempolarisasi Meta yang selama ini telah menjadi perusahaan media sosial terbesar di dunia.

Sebelum melakukan penangguhan terhadap akun Trump, platform itu tidak pernah memblokir akun kepala negara yang sedang menjabat karena melanggar aturan kontennya.

Perusahaan itu tanpa batas waktu mencabut akses Trump ke akun Facebook dan Instagram-nya setelah menghapus dua postingannya selama kekerasan di Capitol Hill.

Termasuk video dimana ia mengulangi klaim palsunya tentang penipuan pemilih yang meluas selama Pemilihan Presiden AS pada 2020.


Sebelumnya pada November 2022, ia mendapatkan kembali akses ke Twitter, megafon online favoritnya.

Trump belum mengirim cuitan baru sejak mendapatkan kembali akunnya itu di platform tersebut.

Dia mengatakan lebih suka tetap menggunakan aplikasinya sendiri, Truth Social.

Namun Juru bicara kampanyenya mengatakan pada pekan lalu bahwa kembali ke Facebook 'akan menjadi alat penting kampanye 2024 untuk menjangkau pemilih'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas