Duet Pendiri Instagram Luncurkan Aplikasi Baru Artifact yang Didukung AI
Pendiri Instagram Kevin Systrom dan Mike Krieger memperkenalkan aplikasi baru bernama Artifact yang didukung AI.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pendiri Instagram Kevin Systrom dan Mike Krieger sudah lebih dari empat tahun keluar dari perusahaan, kini keduanya telah memperkenalkan aplikasi baru.
Kevin Systrom dan Mike Krieger mengumumkan peluncuran Artifact, sebuah aplikasi yang "menjanjikan umpan berita yang dipersonalisasi" yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) pada Selasa (31/1/2023).
Dalam sebuah postingan di Instagram, Krieger mengungkapkan dia dan Systrom "telah bekerja dengan tim berbakat" selama lebih dari setahun untuk meluncurkan aplikasi tersebut.
“Kami secara bertahap membiarkan orang masuk saat kami meningkatkan,” tulis Krieger, seperti yang dikutip dari CNN.
Daftar tunggu untuk bergabung dengan aplikasi ini dibuka untuk umum pada Selasa kemarin.
Berbeda dengan Instagram, Artifact lebih fokus pada artikel dibandingkan foto. Artifact akan merekomendasikan konten berdasarkan minat dan memungkinkan pengguna untuk berdiskusi dengan teman, menurut situs berita Platformer yang pertama kali melaporkan peluncuran tersebut.
Peluncuran aplikasi ini datang di tengah gejolak yang terjadi di dunia media sosial. Setelah pergolakan dan ketidakpastian di platform media sosial Twitter, yang berada di bawah pemilik barunya Elon Musk, sejumlah layanan baru menemukan daya tarik yang membantu pengguna mendapatkan berita dan pembaruan baru dalam umpan.
Sementara itu, peningkatan pesat TikTok terus mendorong banyak aplikasi, termasuk Instagram, untuk meniru fitur-fitur pada platform video musik asal China tersebut.
Baca juga: Meta akan Pulihkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump
Platformer mendeskripsikan Artifact sebagai "TikTok untuk teks" dan mungkin dapat memberikan "serangan mendadak ke Twitter".
Setelah meluncurkan Instagram pada 2010, Systrom dan Krieger menjual aplikasi tersebut ke Meta seharga 1 miliar dolar AS pada 2012.
Keduanya meninggalkan Instagram pada 2018, dengan laporan pada saat itu menyebut kepergian mereka disebabkan oleh ketegangan dengan CEO Meta Mark Zuckerberg mengenai masa depan Instagram.
Baca juga: Meta Beri Amnesti, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Bisa Diakses Kembali
“Salah satu keunggulan utama Instagram adalah independensi dan keunikannya dari Facebook. Para pendiri menjaganya dengan ketat,” kata analis utama di eMarketer, Debra Aho Williamson, kepada CNN pada saat itu.
Sejak keluar dari perusahaan, Systrom dan Krieger mulai berupaya berfokus menciptakan "aplikasi sosial media masa depan", menurut Platformer. Artifact adalah produk pertama dari upaya keduanya.