Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk tengah bersiap untuk melakukan uji coba perjalanan ke Mars dengan menggunakan roket Starship pada Maret 2023.

Pengumuman tersebut dirilis Elon musk selaku CEO dari SpaceX melalui cuitan di laman Twitternya.

Musk menyebut Starship buatan perusahaannya sudah siap untuk mengangkut manusia dan kargo melakukan perjalanan liburan menuju Planet Mars atau lokasi yang lebih jauh di luar angkasa.

Baca juga: SpaceX Luncurkan 2 Satelit Telekomunikasi ke Orbit dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral

"Jika uji coba yang tersisa berjalan dengan baik, kami akan mencoba peluncuran Starship bulan depan," tulis Musk, merespons cuitan pengguna tentang Starship.

Pernyataan tersebut dilontarkan Musk setelah Starshipnya sukses melewati serangkaian tes pengisian bahan bakar dalam "kondisi lengkap" dengan 10 juta pound bahan bakar oksigen cair dan metana.

Tak hanya itu Starlink juga telah melewati uji coba prosedur peluncuran hingga hitung mundur, setelah satu setengah tahun terakhir Elon Musk gencar melakukan simulasi penerbangan uji orbit Starship.

Ide gila Elon Musk dengan membuka perjalanan wisata ke Mars muncul setelah NASA memilih SpaceX sebagai salah satu tender proyek pendaratan manusia di Bulan pada program Artemis.

Dari sini SpaceX mulai berinovasi menciptakan roket berukuran besar yang didesain untuk mengangkut penumpang melakukan perjalanan luar angkasa jarak jauh.

Awalnya roket Starship dirancang untuk mengantarkan astronot kembali ke bulan. Namun menurut SpaceX, desain Starship besar dengan tinggi 120 m dan lebar 9 m roket ini bisa digunakan untuk membawa manusia ke Mars.

Baca juga: Kecelakaan saat Uji Mesin Roket, Teknisi SpaceX Koma Selama Dua Bulan

Tak hanya itu Starship juga diklaim sanggup membawa objek dengan berat kurang lebih 100 ton mengorbit ke luar angkasa. Uniknya seluruh badan roket Starship didesain untuk bisa digunakan ulang pada penerbangan berikutnya. Sehingga, roket ini tidak meninggalkan sampah di angkasa.

Meski Elon Musk telah memberikan sinyal peluncuran roket starship dalam waktu dekat, namun hingga kini SpaceX dilaporkan belum mendapatkan lampu hijau untuk melakukan penerbangan uji orbit dari Administrasi Penerbangan Federal.

Ini lantaran uji coba roket Starship hanya dapat menyalakan 14 mesin secara bersamaan. Sementara Administrasi Penerbangan Federal menargetkan Starship untuk dapat menyalakan 33 mesin roket.

Musk tak menjelaskan kapan tes terakhir ini akan dilakukan SpaceX, namun melansir dari Engadget serangkaian tes tersebut akan dilakukan paling cepat pada minggu pertama di bulan Februari 2023.