Bakal Jadi Pesaing ChatGPT, Google Siapkan Aplikasi Bard
Google kini tengah bersiap merilis layanan chatbot AI bernama Bard sebagai pesaing ChatGPT
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Melesatnya popularitas ChatGPT dari OpenAI, mendorong CEO Alphabet Sundar Pichai untuk meluncurkan mesin pencarian atau chatbot yang ditenagai teknologi artificial intelligence (AI) pada layanan Google.
Lewat blog pribadinya, Sundar mengatakan perusahaan Google kini tengah merilis layanan chatbot AI bernama Bard.
Mirip seperti pesaingnya ChatGPT, layanan Bard dibuat dengan memanfaatkan data dari Google untuk mempermudah proses interaksi dengan pengguna.
Namun dalam pembuatannya Brad mengusung banyak teknologi AI seri LaMDA (Language Model for Dialogue Applications).
Kelebihan ini membuat aplikasi Bard lebih akurat dalam memberikan informasi terkait bentuk, tempat dan waktu.
Bard juga diklaim memiliki database yang lebih besar ketimbang ChatGPT, lantaran Brad mengusung banyak kecanggihan teknologi AI diantaranya seperti PaLM, image generator Imagen, dan kreator musik MusicLM.
"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas dari large language models kami. (Alat) ini mengambil informasi dari web untuk menyediakan respons segar dan berkualitas tinggi," kata Pichai dalam postingan blog-nya.
Meski dukungan AI untuk mesin pencari ini terlihat lebih kompleks, namun berkat penyematan tersebut mendorong layanan mesin pencarian Brad untuk dapat menjawab perintah serta melakukan tugas-tugas seperti mengerjakan soal ujian, menghasilkan artikel, esai, hingga lelucon.
Baca juga: Raksasa Teknologi Berlomba Tiru ChatGPT, Karyawan: Risiko PHK Kian di Depan Mata
Hingga sejauh ini Google belum mengungkap lebih banyak informasi terkait Bard, namun melansir dari Bloomberg teknologi itu akan segera dirilis dalam acara Google Presents yang rencananya digelar pada 8 Februari 2023 di Paris, Perancis.
“Dalam waktu dekat kalian akan melihat fitur-fitur bertenaga AI dalam pencarian yang menyaring informasi kompleks dan beragam perspektif ke dalam format yang mudah dicerna, jadi kalian bisa dengan cepat memahami gambaran besarnya.” jelas Pichai.
Baca juga: Popularitas ChatGPT Pecah Rekor, Dalam Sehari Layani 13 Juta Pengguna
Selain menggenjor perilisan Apprentice Bard, raksasa Alphabet dilaporkan tengah menggenjot proyek baru untuk layanan cloud yang dinamai Atlas.
Pengumuman tersebut dirilis Google di saat Microsoft tengah mempersiapkan peluncuran produk baru yang ditenagai kecanggihan AI pada mesin pencariannya yang bernama Bing.
Baca juga: Microsoft Bakal Balut Bing dengan Kecerdasan Buatan ChatGPT untuk Saingi Mesin Pencari Google
Untuk mempercepat perilisan layanan ini CEO Microsoft Satya Nadella bahkan rela mengucurkan miliaran dolar agar Microsoft dapat terintegrasi dengan kecanggihan teknologi OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT dan DALL-E.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.