Perluas Pasar, IndiHome Terapkan Strategi Segmentasi
Diversifikasi penawaran layanan sesuai kebutuhan masyarakat juga akan terus diperkuat dengan kemudahan kustomisasi.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segmentasi konsumen kini menjadi strategi IndiHome untuk memperluas sekaligus menajamkan pasar di layanan internet di Indonesia.
Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan mengatakan kebutuhan internet masyarakat saat ini terus meningkat dengan karakteristik unik. “Tidak hanya kebutuhan akan kecepatan tinggi, tapi juga banyak kebutuhan unik lainnya,” kata E. Kurniawan dalam Tech & Telco Outlook 2023 di Jakarta baru-baru ini.
Pihaknya membaca tren tersebut dan berupaya beradaptasi dengan menawarkan segmentasi layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang makin beragam.
Baca juga: Kebutuhan Internet Melonjak, IndiHome Incar 10,2 Juta Pelanggan Hingga Akhir 2023
Misalnya, saat ini IndiHome sudah menawarkan kecepatan internetnya minimal di kisaran 40 mbps. E. Kurniawan mengatakan diversifikasi penawaran layanan sesuai kebutuhan masyarakat juga akan terus diperkuat dengan kemudahan kustomisasi yang bisa dilakukan secara on-demand.
“Para streamer misalnya, bisa menggunakan add-on Speed on Demand,” kata E. Kurniawan.
Dalam paket add-on ini, pengguna seperti streamer bisa meningkatkan kecepatan internetnya kapan saja sesuai kebutuhan. Kecepatan internet akan kembali turun seperti semula begitu kebutuhan urgent tersebut telah selesai.
“Jadi tidak perlu langganan kecepatan yang sangat tinggi secara reguler. Dengan adanya kustomisasi ini tentu akan sangat efisien bagi masyarakat,” ujar E. Kurniawan.
Add-on Speed on Demand juga bisa diatur peruntukan perangkatnya sesuai kebutuhan. Adapun paket speed internet boosting yang ditawarkan mulai dari 20-100 mbps dengan durasi aktivasi 1, 3, hingga 7 hari.
Begitu juga tawaran produk menarik yang menyasar para gamers melalui paket gamer. Tidak hanya menawarkan kecepatan yang cepat, paket yang khusus diperuntukan untuk bermain games + menjadi streamer bisa menjamin koneksi internet dengan tingkat latensi seminimum mungkin. Seperti yang diketahui latency adalah momok bagi player yang bisa berakibat fatal ketika bermain games secara online.
Dia menjelaskan IndiHome bisa berprogres secara positif dengan pertumbuhan revenue stabil di dua digit karena segmentasi konsumen seperti ini. "Karena itu untuk selanjutnya kebijakan segmented consumer akan terus dipertajam,” jelasnya.
Untuk bisa menangkap tren segmentasi yang beragam di masyarakat secara cepat, perusahaannya rajin berpartisipasi pada kegiatan berbagai macam komunitas masyarakat.
Seperti yang diketahui dalam kajian McKinsey dan AT Kaerney, pangsa fixed broadband Tanah Air saat ini baru tergarap 15 persen. Hal ini, kata Kurniawan, menunjukkan potensi yang amat besar.
“Kami berusaha membangun brand superiority yang juga memberikan nilai tambah melalui kebijakan empowering social. Adanya keberadaan kami tidak hanya dinikmati sebagai layanan semata tapi melalui Limitless E-sport Academy kami latih para gamers hingga bisa jadi juara di kejuaraan nasional dan internasional,” kata E. Kurniawan.