Uniswap Tunggu Persetujuan Apple untuk Luncurkan Aplikasi Crypto Wallet ke Pengguna iPhone
Uniswap Labs akan meluncurkan dompet kripto seluler untuk pengguna iPhone namun belum mendapat persetujuan dari Apple Inc.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DENVER – Uniswap Labs akan meluncurkan dompet kripto seluler untuk pengguna iPhone, tetapi Apple tampaknya memiliki ide lain.
“Apple belum memberikan lampu hijau untuk peluncuran kami dan kami tidak tahu mengapa. Kami telah menanggapi kekhawatiran mereka, menjawab setiap pertanyaan dan menegaskan kembali bahwa kami 100 persen sesuai dengan spesifikasi mereka,” kata juru bicara Uniswap Labs kepada CoinDesk.
Menurut pimpinan Desain Uniswap Labs Callil Capuozzo, perusahaan atau DEX tidak perlu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada agar aplikasi dompet dapat diluncurkan.
"Ini adalah buku aturan yang tidak dapat dibaca siapa pun yang merupakan lingkungan yang sangat sulit untuk dioperasikan," ujar Capuozzo.
Sementara itu, aplikasi dompet kripto lainnya di iOS sudah mendukung pertukaran token DEX. Metamask bahkan merutekan beberapa perdagangan melalui Uniswap.
Dalam siaran pers, Uniswap Labs mengatakan aplikasi seluler yang direncanakannya terutama merupakan dompet kripto yang dapat ditahan sendiri, yang berarti pengguna akan memiliki kepemilikan dan kendali penuh atas aset mereka.
Aplikasi ini juga akan menawarkan kemampuan untuk "memperdagangkan token secara langsung" dengan Uniswap, di mana lebih dari 1,2 miliar dolar AS dalam volume perdagangan rata-rata 24 jam menjadikannya pertukaran keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang paling banyak diperdagangkan, menurut CoinGecko.
Baca juga: Ukraina Blokir Dompet Kripto yang Digunakan untuk Galang Dana Pasukan Rusia
Sembari menunggu jawaban dari Apple, Uniswap Labs berencana untuk merilis aplikasinya ke 10.000 pengguna melalui platform beta TestFlight.
Capuozzo mengatakan rilis terbatas akan memberi Uniswap kesempatan untuk menunjukkan kepada Apple bahwa layanannya "aman".