Elon Musk: Cuma Akun Terverifikasi yang Boleh Ikut Jajak Pendapat di Twitter
Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk mengatakan hanya akun terverifikasi yang akan memenuhi syarat untuk mengikuti jajak pendapat
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk mengatakan hanya akun terverifikasi yang akan memenuhi syarat untuk mengikuti jajak pendapat di Twitter mulai 15 April 2023.
Langkah itu dilakukan guna mengatasi kawanan bot kecerdasan buatan (AI) tingkat lanjut, kata CEO perusahaan media sosial itu.
Melansir dari Reuters, Musk juga mengatakan hanya akun terverifikasi yang memenuhi syarat untuk berada di rekomendasi Twitter "For You", yang menampilkan tweet dari akun-akun di platform tersebut.
Baca juga: Karyawan Twitter Sebut Elon Musk Selalu Dikawal saat Berkeliling Kantor, Termasuk ke Kamar Mandi
"Mulai 15 April, hanya akun terverifikasi yang memenuhi syarat untuk berada dalam rekomendasi For You," cuit Musk pada Selasa (28/3/2023) pagi.
Musk menambahkan, “(Ini) adalah satu-satunya cara realistis untuk mengatasi kawanan bot AI tingkat lanjut yang mengambil alih. Jika tidak, ini adalah pertempuran yang kalah tanpa harapan. Voting dalam jajak pendapat akan memerlukan verifikasi untuk alasan yang sama.”
Tab "For You" adalah umpan berbasis algoritma yang diberikan Twitter kepada penggunanya yang berisi campuran konten dari akun yang diikuti pengguna serta tweet yang direkomendasikan.
Musk mengatakan hanya tweet dari pelanggan berbayar yang akan direkomendasikan melalui For You Twitter kepada pengguna lain.
Twitter Blue dikenakan biaya 11 dolar AS per bulan untuk pengguna yang berlangganan melalui pembelian dalam aplikasi di ponsel mereka. Namun, biaya langganan dikurangi menjadi 7 dolar AS per bulan, jika pengguna berlangganan melalui situs web Twitter.
Twitter mengumumkan pada pekan lalu bahwa per tanggal 1 April mereka akan "mulai menghentikan program terverifikasi lawas dan menghapus tanda centang terverifikasi lawas".
Platform media sosial berlogo burung biru itu mengundang pengguna dengan tanda centang biru untuk mendaftar ke Twitter Blue untuk mempertahankan centang biru mereka, atau jika tidak, mereka akan kehilangannya.
Baca juga: Twitter Lakukan PHK Putaran Baru, 50 Karyawan Kena Pecat Elon Musk
Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter pada akhir Oktober tahun lalu, pengiklan besar telah melarikan diri sebagai tanggapan atas keputusan Musk dalam memberhentikan ribuan karyawan, membalikkan penangguhan permanen akun mantan Presiden AS Donald Trump, dan mempercepat fitur verifikasi berbayar yang mengakibatkan scammer menyamar sebagai perusahaan besar di Twitter.
Musk memberikan pembelaan mengenai langkah-langkahnya dalam pemotongan biaya operasional perusahaan, dengan mengatakan Twitter telah menghadapi "arus kas negatif" sebesar 3 miliar dolar AS.
Bos Tesla itu juga melakukan jajak pendapat pada Desember lalu, untuk menanyakan kepada pengguna apakah dia harus mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Hasilnya tidak menguntungkan bagi Musk karena lebih dari 57 persen pengguna memintanya mundur.
Beberapa hari kemudian, Musk akhirnya mengakui dia kalah dalam jajak pendapat itu dan mengklaim dia akan menghormati hasilnya tetapi tidak memberikan waktu pasti kapan dia akan melepas jabatan CEO-nya.