Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kemampuan berbahasa asing kini dinilai penting, baik untuk menunjang karir individu maupun untuk kebutuhan ekspansi bisnis ke pasar luar negeri.

Namun, mempelajari bahasa baru membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan solusi yang cepat, efektif, dan hemat biaya.

Fakta ini mendorong kelahiran aplikasi DeepL Translator yang dibuat Dr. Jaroslaw Kutylowski, atau yang akrab disapa Jarek bersama  tim yang terdiri dari engineer dan ahli bahasa tahun 2017 silam.

DeepL Translator menjadi perangkat penerjemahan berbasis AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan yang mampu menangkap berbagai variasi, konteks atau nuansa sekecil apa pun dan memasukkannya ke dalam hasil terjemahan.

Tahun 2022 ini, DeepL meluncurkan opsi penerjemahan Bahasa Indonesia mengingat berdasarkan laporan We Are Social (2022), hampir setengah (47,8 persen) dari pengguna internet di Indonesia adalah pengguna aplikasi penerjemahan yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 sebagai negara yang paling banyak menggunakan aplikasi penerjemahan.

 Jaroslaw "Jarek" Kutylowski akhirnya bercerita bagaimana ia memutuskan untuk meluncurkan opsi Bahasa Indonesia.

“Setiap bahasa itu spesial dan telah memberikan upaya besar untuk perkembangan penerjemahan dalam Bahasa Indonesia, dan kami juga menyadari pentingnya memahami perbedaan budaya untuk memberikan terjemahan paling akurat," katanya saat temu media yang dilakukan secara virtual, Jumat (31/3/2023).

Diakuinya, cukup sulit baginya perusahaan dari Eropa, untuk beradaptasi dengan budaya dan norma di negara Asia namun kini, setelah ekspansi ke Indonesia dan Korea, kami percaya bahwa teknologi DeepL dapat meruntuhkan hambatan kultural dengan lebih mudah," katanya.

DeepL tersedia lewat aplikasi mobile (Android dan iOS), aplikasi desktop (Windows dan MacOS), browser extension (Chrome dan Edge), dan web di DeepL.com.

Baca juga: Perangkat Lunak DeepL Tambah Fitur Penerjemahan ke Bahasa Indonesia 

Ditambahkan Jarek, di tahun-tahun mendatang, tujuan DeepL masih tetap sama, yaitu menyatukan orang-orang melalui komunikasi yang akurat, dan membantu organisasi untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa hambatan komunikasi.

DeepL banyak digunakan para pelaku bisnis ketika mereka bepergian ke luar negeri, dan penggunaan untuk keperluan pribadi.

"Dalam skala bisnis, banyak perusahaan yang perlu menjangkau pasar secara global, dan mereka perlu bekerja sama dengan pasar di luar negara mereka, sehingga mereka membutuhkan solusi yang cepat terkait komunikasi mereka," kata Jarek.

Baca juga: Aviana dan NuCash Kerja Sama Pengembangan Aplikasi

Namun, tidak semua perusahaan mampu mengeluarkan biaya untuk menyewa layanan penerjemah, sehingga lebih mudah bagi perusahaan tersebut untuk menggunakan DeepL dan menerjemahkan semua bentuk komunikasi mereka sendiri.

Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang telah menggunakan DeepL, seperti hukum, retail, pemerintahan, dan lain-lain.