Analisis Percakapan Twitter Jelang Idul Fitri, Topik Perjalanan Jadi Terpopuler
Khusus pada tanggal 17 April, volume tweets naik signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya–dari 32.735 ke 46.914 tweets.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pacmann melakukan analisis atas 300.000 lebih tweets dan melakukan analisis menggunakan teknik NLP (Natural Language Processing) untuk memahami sentimen masyarakat terhadap hari raya.
Pacmann mengumpulkan tweets dengan kata kunci "lebaran", "idulfitri", "idul fitri", dan "hari raya" dari tanggal 8 hingga 18 April 2023 dan melakukan analisis menggunakan teknik Natural Language Processing untuk memahami sentimen masyarakat terhadap hari raya tersebut dan topik apa saja yang diperbincangkan.
Lebih dari 311.543 tweets berhasil dikumpulkan dan dianalisis dan terpantau percakapan harian sejak 8 hingga 18 April dengan kata kunci tersebut di atas naik secara konsisten.
Baca juga: Kisah Kartika, Tempuh Perjalanan Panjang dari Jambi Untuk Rayakan Idulfitri Bersama Anak di Bali
Khusus pada tanggal 17 April, volume tweets naik signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya–dari 32.735 ke 46.914 tweets.
Jumlah tweets tentang hari raya meningkat drastis pada Senin 17 April, minggu terakhir jadwal kerja sebelum cuti dan beberapa topik yang diperbincangkan di antaranya perjalanan, keluarga, pakaian, dan makanan.
Topik pertama dalam laporan analisis tweets terkait Idul Fitri yang dirilis oleh Pacmann adalah Perjalanan.
Pacmann menemukan bahwa banyak masyarakat yang memperlihatkan keinginan atau rencana untuk melakukan mudik atau pulang kampung selama masa liburan Idul Fitri.
Bagus Cipto Kusumo, Data Scientist di Pacmann dan Valiance mengatakan, mudik adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat Idul Fitri tiba karena mereka akan kembali ke kampung halaman mereka untuk bertemu dengan keluarga.
"Mudik menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh banyak orang di Indonesia, sehingga tidak mengherankan jika topik “Perjalanan” menjadi salah satu yang paling populer dalam analisis kami," ujar Bagus dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4/2023).
Pacmann berawal dari sebuah research startup yang berfokus pada penerapan dan pengembangan algoritma machine learning.
Topik selanjutnya dalam percakapan Twitter tentang Idulfitri adalah Keluarga yang menandai pentingnya silaturahmi dan pertemuan keluarga selama liburan bagi banyak orang.
Mereka merencanakan untuk berkumpul dengan keluarga besar pada Idul fitri, baik di rumah sendiri maupun di rumah kerabat.
Lalu, topik berikutnya yang didapat dalam analisis percakapan Twitter tentang Idulfitri di Indonesia adalah “Pakaian”.
Pakaian baru pada momen Idulfitri telah menjadi tradisi khas bagi masyarakat Muslim Indonesia.
Banyak di antara mereka berbelanja pakaian baru sebelum Idulfitri, dan memakainya pada Hari Raya tersebut.
Manfaat Bagi Marketer dan Brand
Temuan Pacmann Academy memberikan wawasan menarik bagi marketer dan brand yang ingin memanfaatkan tren media sosial selama periode Idul Fitri.
Bagus mengatakan, marketer dan brand dapat mempertimbangkan promosi produk dan layanan terkait topik-topik di atas, seperti Perjalanan, Pakaian, dan Makanan.
"Lalu karena topik “Keluarga” merupakan bagian penting dari perayaan, mereka juga dapat mempertimbangkan promosi produk atau layanan yang dapat melayani aktivitas dan/atau kebutuhan keluarga," tutur Bagus.
Bagus juga menilai, sebab pemberian hadiah juga menjadi bagian penting dari perayaan ini, marketer dan brand dapat mempertimbangkan untuk menawarkan promosi, diskon atau paket hadiah khusus selama periode Idul Fitri.
“Kami harap, temuan kami ini dapat membantu marketer dan brand menciptakan kampanye yang tepat sasaran dan memperoleh profit dari potensi pasar yang besar selama periode ini,” tutur Bagus.
Case sederhana ini menunjukkan bahwa analisis dan pengolahan data sangat penting dan dapat dimanfaat oleh berbagai stakeholder dalam bisnis atau perusahaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.