Penjualan Smartphone Seret, Oppo Tutup Pabrik Chip Zeku di Tiongkok
Produsen smartphone Oppo resmi menutup operasi pabrik Zeku, anak perusahaan di bidang pengembangan produk chip
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Produsen smartphone Oppo resmi menutup operasi pabrik Zeku, anak perusahaan di bidang pengembangan produk chip yang berlokasi di Shanghai, Tiongkok pada Jumat (12/5/2023).
Penutupan ini dilakukan Oppo, lantaran bisnis penjualan smartphone di China telah mengalami penurunan tajam selama beberapa bulan terakhir akibat inflasi yang ditimbulkan dari ketidakpastian ekonomi global.
Alasan ini yang membuat permintaan produk chip pasar global ikut anjlok, hingga pabrik Zeku yang telah beroperasi sejak 2019 gagal mencatatkan lonjakan pendapatan selama awal tahun ini.
Baca juga: Update Harga Smartphone Xiaomi Periode Mei 2023: Redmi A1 Rp 1.149.000
Khawatir tekanan ini semakin memperburuk kerugian kuartalan Oppo, operasi pabrik Zeku akhirnya resmi ditutup secara permanen dengan tujuan untuk menekan lonjakan biaya operasional ditengah ancaman krisis.
"Karena ketidakpastian dalam ekonomi global dan industri ponsel pintar, kami harus melakukan penyesuaian yang sulit untuk pengembangan jangka panjang," kata perwakilan perusahaan.
Sebelum dilanda kemunduran, pabrik Zeku awalnya disiapkan untuk mengembangkan co-prosesor internal, ISP, modem, manajemen daya, dan chip audio.
Namun seiring berjalannya waktu, Zeku mulai memperlebar lini bisnisnya menjadi pabrik pembuatan chip smartphone termasuk chip MariSilicon X ISP dan MariSilicon Y. Untuk menggenjot produksi Oppo bahkan rela menginvestasikan lebih dari 1,4 miliar dolar AS dalam bisnis pengembangan chipsetnya itu.
Akan tetapi pasca China memberlakukan pembatasan wilayah imbas lockdown Covid-19, perlahan permintaan produk chip Zeku mulai mengalami penurunan. Hal ini semakin diperparah usai dunia dilanda krisis akibat guncangan ekonomi global.
Kondisi tersebut membuat daya beli masyarakat terhadap smartphone menurun sebanyak 14 persen atau sekitar 67,2 juta unit dan berimbas pada menyusutnya permintaan produk chip Zeku.
Baca juga: Ini Empat Aplikasi Pantau Lalu Lintas di Jalan Tol via Smartphone
Tercatat selama 2022 kemarin pengiriman unit chip Zeku turun di bawah 300 juta untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
“Ancaman inflasi menyebabkan orang-orang menunda pembelian yang tidak penting, termasuk smartphone,” kata direktur riset teknologi Tarun Pathak.
Rencananya usai menutup operasi chipnya, Oppo akan fokus menyiapkan unit ponsel anyarnya, dengan begitu perusahaan asal China ini dapat mengalahkan penjualan smartphone lainnya seperti Huawei Technologies dan Xiaomi serta Apple.