Genjot Bisnis Iklan, Google Luncurkan Fitur Pengiklan Bertenaga AI
Google Alphabet resmi meluncurkan dua fitur canggih berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di dalam platformnya,
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Google Alphabet Inc resmi meluncurkan dua fitur canggih berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di dalam platformnya, Rabu (14/6/2023).
Perilisan ini dilakukan Google ditengah meningkatnya popularitas Chatbot AI, dengan memanfaatkan kecerdasaan buatan nantinya teknologi canggih ini akan disematkan Google untuk membantu memonetisasi konten agar dapat menggenjot pendapatan di sektor bisnis.
Mengingat selama satu kuartal terakhir, laba pendapatan bisnis Google terus mencatatkan penurunan yang tajam. Dimana laba bersih perusahaan turun menjadi 15,05 miliar dolar AS atau sekitar 1,17 dolar AS per saham.
Baca juga: Google Cloud Rilis Program Dukungan untuk Proyek Web3
Anjlok tajam bila dibandingkan dengan pendapatan di tahun sebelumnya yakni mencapai 16,44 miliar dolar AS.
Hingga Google diam-diam mengurangi jumlah karyawan untuk menekan biaya pengeluaran ditengah ancaman krisis, seperti yang dikutip dari Reuters.
Khawatir tekanan ini semakin membebani pendapatan Google, akhirnya perusahaan Alphabet ini merilis fitur iklan berbasis AI.
“Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi fitur AI, Google akan meningkatkan pendapatan dari bisnis iklan lewat tampilan iklan video yang komprehensif, selain itu teknologi AI dapat menghapus beberapa pekerjaan kasar bagi pengiklan, " kata Vidhya Srinivasan, wakil presiden Google dan manajer umum periklanan.
Keterlibatan Google dalam teknologi AI bukan lah kali pertama yang dilakukan perusahaan Alphabet ini, sebelumnya pada awal tahun kemarin Google sempat melahirkan platform obrolan yang dibekali kecerdasan buatan (AI) bernama Bard.
Berbeda dengan chatbot lainnya AI dalam Google menggunakan LaMDA (Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog) milik Google untuk mendukung AI percakapan yang juga dapat memanfaatkan informasi dari web.
Berbeda dengan Bing AI dari Microsoft, Bard tidak menyediakan catatan kaki di bagian bawah jawabannya. Selain itu, di bawah kolom teks Bard juga terdapat keterangan bahwa "Bard mungkin akan menampilkan informasi yang tidak akurat atau menyinggung yang tidak mewakili pandangan Google."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.