Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan perangkat smarthome Bardi menciptakan karakter superhero Bardion dan menghidupkan sosok superhero ini ini dalam film mini seri yang akan tayang d YouTube. Karakter superhero Bardion sendiri diciptakan pada November 2022 lalu.

Yudi Tukiaty, Chief Partnership dan Stategic Officer Bardi Smart Home mengungkapkan, proses produksi filmnya kini sedang berlangsung dan direncanakan tayang di YouTube mulai Oktober 2023 sampai dengan November 2023 sebanyak 6 episode. Interval rilis per episode-nya adalah setiap minggu.

Bardion sendiri merupakan robot IP dimana terdapat barang-barang Bardi di dalamnya. Sedangkan konsep cerita dalam filmnya menggunakan pendekatan story telling. Ini mengingat segmen pengguna Bardi dan penyuka Bardion selain dari keluarga ada juga dari kalangan remaja dan anak-anak.

Baca juga: Pasarnya Terus Tumbuh, Bardi Garap Perangkat Smart Home di Pasar Lokal dan Regional

“Bardion diceritakan sebagai superhero yang mengalahkan musuh-musuhnya yang dibantu dengan peralatan Bardi Smarthome,” ujar Yudi Tukiaty di sela acara nonton bareng Shin Kamen Rider di CGV Grand Indonesia, Rabu (28/3/2023) malam.

Yudi menjelaskan, tujuan utama pembuatan film tersebut untuk semakin memperkenalkan lini Bardi smart home ke masyarakat agar mereka semakin aware.

Dia juga menjelaskan, Bardion sendiri juga merupakan sebuah komunitas yang di dalamnya selain terdapat para pengguna produk Bardi Smarthome, juga untuk masyarakat umum yang ingin bergabung di dalam keseruan dan kebersamaan komunitas tersebut. Kegiatan nonton bareng Ship Kamen Rider, merupakan salah satu keseruan dan kebersamaan yang sengaja dihadirkan.

Dia mengatakan, acara nonton bareng semacam ini sudah yang keempat kalinya diselenggarakan.

Dari produksi film Bardion Superhero, Yudi juga berkeinginan melahirkan superhero asli Indonesia, sekaligus mengangkat perfilman di genre superhero dari Indonesia. Dengan sasaran penonton tidak hanya dari Indonesia, tapi juga di luar negeri termasuk Singapura dan Jepang.

”Kiblat dari Bardion sendiri adalah Tokusatsu Jepang, dengan target pasar anak-anak muda yang gemar menonton anime, koleksi mainan, cosplay, dan bermain gim,” imbuh Yudi.

Yudi berharap, selain tayang di YouTube, mini seri ini juga bisa menjadi proyek jangka panjang dan menjadi karakter superhero yang ditunggu-tunggu masyarakat dan bisa tayang di platform over the top lokal Indonesia dan di platform layar lebar.