Cara Menggunakan Pesan Video Instan, Fitur Baru WhatsApp yang Baru Saja Dirilis
Berikut cara menggunakan Pesan Video Instan yang merupakan fitur terbaru WhatsApp. Fitur baru WhatsApp ini baru saja dirilis.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - WhatsApp telah meluncurkan fitur terbaru mereka, yaitu Instant Video Messages atau Pesan Video Instan, Kamis (27/7/2023).
Fitur Pesan Video Instan ini dapat digunakan pengguna WhatsApp seperti mengirimkan pesan suara di obrolan.
Melalui blog-nya, WhatsApp menyebut fitur Pesan Video Instan ini dapat dikirimkan dengan durasi selama 60 detik.
"Pesan video adalah cara waktu nyata untuk menanggapi obrolan dengan apapun yang ingin Anda katakan dan tampilkan dalam 60 detik," tulis WhatsApp.
"Menurut kami, ini akan menjadi cara yang menyenangkan untuk berbagi momen dengan semua emosi yang muncul dari video," lanjutnya.
Dengan fitur ini, menurut WhatsApp, pengguna dapat dengan mudah mengirimkan ucapan ulang tahun, menertawakan lelucon, atau memberikan kabar baik.
Baca juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Pesan Video Instan, Cara Gunakannya Mirip Voice Note
Perlu diingat, fitur Pesan Video Instan ini tetap dilindungi dengan enkripsi end-to-end untuk menjaga keamanan pesan.
Lantas, bagaimana cara menggunakan fitur Pesan Video Instan di WhatsApp?
Sebelum menggunakannya, pastikan Anda sudah menggunakan WhatsApp versi terbaru.
Jika belum, Anda dapat meng-update aplikasi WhatsApp di App Store atau Play Store.
Berikut cara menggunakan fitur Pesan Video Instan:
Baca juga: WhatsApp Kini Hadir di Wear OS, Pengguna Bisa Download WA di Smartwatch
1. Buka aplikasi WhatsApp.
2. Buka obrolan atau chat teman atau keluarga yang ingin Anda kirimkan Pesan Video Instan.
3. Ketuk ikon kamera di chat atau obrolan yang ada di kolom pesan.
4. Anda juga dapat menggesek ke atas untuk mengunci rekaman.
5. Video akan secara otomatis dibisukan saat muncul di obrolan, dan pengguna dapat mengetuknya untuk mendengar suaranya.
Fitur Lainnya
WhatsApp juga baru-baru ini memperkenalkan fitur terbaru mereka, yaitu WhatsApp Channels.
Fitur ini adalah alat siaran satu arah bagi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan polling.
Baca juga: Buka Pesan WhatsApp Berkode APK, Ponsel Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono Kena Bajak
Dikutip dari Blog WhatsApp, WhatsApp Channels membantu Anda memilih saluran untuk diikuti.
Pihak WhatsApp membuat direktori yang dapat ditelusuri tempat Anda dapat menemukan hobi, tim olahraga, pembaruan dari pejabat setempat, dan banyak lagi.
"Anda juga dapat membuka saluran dari tautan undangan yang dikirim dalam obrolan, email, atau diposting online," tulis WhatsApp dalam blog-nya.
"Sebagai admin saluran, nomor telepon dan foto profil Anda tidak akan ditampilkan kepada pengikut," lanjut pernyataan tersebut.
Nantinya, para pengikut saluran tidak dapat mengungkapkan nomor telepon kepada admin atau pengikut lainnya.
Baca juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Berbagi Video Berkualitas Tinggi untuk Pengguna Android
Saluran WhatsApp ini bersifat pribadi, sehingga pengguna dapat memutuskan siapa saja yang dapat Anda ikuti.
"Serupa dengan cara kami membuat perpesanan, kami tidak percaya bahwa pembaruan Saluran harus bertahan selamanya."
"Jadi kami hanya akan menyimpan riwayat saluran di server kami hingga 30 hari dan kami akan menambahkan cara agar pembaruan menghilang lebih cepat dari perangkat pengikut," ujar WhatsApp.
Selain itu, admin saluran juga akan memiliki opsi untuk memblokir screenshot dan penerusan dari channel mereka.
WhatsApp juga memungkinkan admin untuk memutuskan siapa yang dapat mengikuti saluran mereka, dan apakah mereka ingin saluran mereka dapat ditemukan di direktori atau tidak.
Baca juga: Transfer Chat WhatsApp Kini Bisa Lewat QR Code, Ini Cara Pindah Chat WA dari Ponsel Lama ke Baru
Mengingat tujuan Saluran adalah untuk menjangkau khalayak luas, saluran tidak dienkripsi secara end-to-end secara default.
Menurut WhatsApp, ada beberapa kasus di mana saluran terenkripsi end-to-end untuk pemirsa terbatas mungkin masuk akal, seperti organisasi nirlaba atau kesehat.
Maka dari itu, WhatsApp bakal menjajaki hal ini sebagai opsi di masa mendatang.
"Kami juga yakin ada peluang untuk mendukung admin dengan cara membangun bisnis di sekitar saluran mereka menggunakan layanan pembayaran kami yang diperluas, serta kemampuan untuk mempromosikan saluran tertentu dalam direktori untuk membantu meningkatkan kesadaran," pungkas WhatsApp.
(Tribunnews.com/Whiesa)