Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain Singapura, Indonesia telah menjadi pasar menarik bagi TNT Media, perusahaan rintisan bidang media dan hiburan, khususnya livestreaming .

Apalagi pengguna TikTok di Indonesia cukup banyak bahkan menjadi nomer dua terbesar di bawah AS sehingga memberikan potensi besar terhadap perekonomian dengan memanfaatkan aplikasi ini.

"Dengan Indonesia masuk dalam tiga besar pengguna live streaming di dunia, ini adalah waktu yang tepat untuk terlibat dalam industri ini," kata Direktur Utama TNT Media Indonesia Han Xu kepada wartawan belum lama ini.

Baca juga: Atta Halilintar Kesal! Ternyata Mama Nur Telat Ngajak Pindah Lapak Streaming ke Shopee Live

Dikatakannya, saat ini TNT Media telah menaungi lebih dari 500 talent yang memiliki berbagai potensi di beragam bidang.

Kehadiran startup yang dibangun oleh tim yang berasal dari perusahaan teknologi terkemuka didunia, seperti Alibaba, Tencent dan sebagainya bertujuan untuk membangun agensi profesional untuk para bakat-bakat atau talent live-streaming.

"Para talent ini, kata dia akan mendapatkan dukungan untuk bisa membuat konten berkualitas, termasuk melakukan live streaming pada aplikasi Tik-tok," katanya.

Perusahaan juga bergerak di bidang platform social media dimana kami memproduksi live-streaming, video pendek, dan konten lainnya untuk meningkatkan personal branding.

”Kami memberikan pelatihan dan dukungan berkelanjutan kepada para livestreamer berbakat dan menawarkan beragam metode monetisasi untuk membantu para livestreamer kami menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan,”tukasnya

Dengan demikian hadirkan TNT Media Indonesia bisa mewadahi bakat-bakat live streaming ini secara tidak langsung membuka lapangan kerja.

"Bahkan dapat menjadi salah satu mesin pendorong bagi pengembangan kegiatan ekonomi mikro masyarakat secara luas," katanya.