Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Sulampua (Sulawesi,Maluku, Papua),  Abdul Malik mengatakan, saat ini infrastruktur masih menjadi tantangan terberat untuk mengembangkan internet di wilayah Timur karena cukup banyak daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Untuk itu, APJII berharap pihak-pihak terkait bisa ikut membantu dengan membangun infrastruktur di wilayah tersebut.

“Selain infrastruktur, kendala lain adalah medannya karena kita di wilayah kepulauan pastinya tantangannya adalah antarpulau sehingga membutuhkan infrastruktur di bawah laut, sedangkan seperti kita ketahui kabel bawah laut saat ini masih terbatas,” kata Abdul Malik dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2023).

Baca juga: Pengamat Telekomunikasi: Jaringan Kabel Fiber Optik Lebih Stabil Dibanding Internet Satelit

Namun demikian, APJII  terus melakukan penetrasi internet di wilayah Timur dengan menggandeng beberapa mitra Network Access Point (NAP) & Penyedia ISP member APJII Sulampua.

Dikatakannya, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah terbesar APJII Sulampua adalah pengembangan wilayah Papua karena wilayah ini memiliki medannya cukup berat ditambah lagi penduduk lokal di situ belum begitu ngeh tentang infrastruktur ini.

Abdul Malik berharap dengan usaha mereka melaksanakan FGD yang berkelanjutan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di sana

"Target ke depan untuk Indonesia Timur, pastinya kita akan mendorong kawan-kawan bisa fokus membangun infrastruktur yang ada di wilayah sana khususnya wilayah-wilayah 3T sehingga penetrasi internet bisa semakin meluas," kata Abdul Malik sering disapa Opu Malik.

Malik menyebut meskipun masih menghadapi tantangan dalam infrastruktur dan aksesibilitas, penetrasi internet di Indonesia Timur telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

APJII) wilayah Sulampua  berkomitmen untuk terus meningkatkan penetrasi internet di wilayah Timur dengan menggandeng berbagai pihak termasuk perusahaan telekomunikasi, pemerintah daerah serta LSM.

“Kami terus melakukan penetrasi internet di wilayah Timur dengan menggandeng beberapa mitra Network Access Point (NAP) & Penyedia ISP member APJII Sulampua, nah itu bisa membantu meski banyak tantangan yang harus dihadapi untuk melakukan hal itu,” ujar Malik.