Elon Musk Buat Kontroversi Lagi, Sebut Pengguna X Bakal Dikenakan Biaya Bulanan
Pemilik media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, Elon Musk bakal mengenakan biaya bulanan bagi para penggunanya.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, bakal memberlakukan biaya bulanan.
Pemilik X, Elon Musk, mengatakan para pengguna akan ditagih biaya bulanan dengan nominal yang kecil.
Pemberlakuan biaya bulanan ini, kata Elon Musk, digunakan untuk memerangi "pasukan bot dalam jumlah besar".
Dikutip dari CNBC, di sela-sela pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Musk tidak merinci berapa biaya bulanan yang akan diberikan kepada pengguna X.
Tak hanya itu, Musk juga tidak mengatakan fitur lain apa yang akan atau tidak akan disertakan dengan pembayaran pada tingkat terendah.
Selama siaran langsung, Musk juga membeberkan beberapa metrik baru dari X.
Baca juga: Elon Musk Tetapkan Tarif Berbayar untuk Semua Pengguna Medsos X, Berapa Harganya?
Musk mengklaim, X saat ini memiliki 550 juta "pengguna bulanan", yang menghasilkan 100 juta hingga 200 juta postingan per hari.
Meski begitu, Musk tidak mengungkapkan berapa banyak pengguna bulanan perusahaan yang asli dibandingkan bot.
Dia juga tidak membuat perbandingan yang setara dengan metrik yang sebelumnya digunakan oleh Twitter.
Dikutip dari Al Jazeera, pada bulan Juli lalu, X telah kehilangan sekitar setengah pendapatan iklannya.
Bot merupakan hal yang umum di X, karena dapat digunakan untuk memperkuat pesan politik atau kebencian rasial secara artifisial.
Baca juga: Tiru Turki, Raja Salman Pikat Elon Musk Untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik Tesla di Arab
"Itulah satu-satunya cara yang terpikir oleh saya untuk memerangi pasukan bot dalam jumlah besar," kata Musk.
"Karena sebuah bot berharga sepersekian sen – sebut saja sepersepuluh sen – tetapi jika seseorang harus membayar beberapa dolar, jumlah yang kecil, biaya efektif dari bot sangatlah tinggi."
"Dan Anda juga harus mendapatkan metode pembayaran baru setiap kali Anda memiliki bot baru," ucapnya.