Elon Musk Buat Kontroversi Lagi, Sebut Pengguna X Bakal Dikenakan Biaya Bulanan
Pemilik media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, Elon Musk bakal mengenakan biaya bulanan bagi para penggunanya.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Diskusi dengan Netanyahu dimaksudkan untuk fokus pada risiko teoretis dari teknologi kecerdasan buatan, dan bagaimana AI berpotensi diatur.
Namun, Musk juga menggunakannya untuk membantah persepsi bahwa jejaring sosialnya menoleransi ujaran kebencian dan antisemitisme.
Baca juga: Kepincut Mobil Listrik Tesla, Presiden Erdogan Rayu Elon Musk Bangun Pabrik Perakitan di Turki
Pertemuan tersebut menyusul kritik luas terhadap Musk oleh kelompok hak-hak sipil atas perluasan kefanatikannya di jejaring sosialnya, termasuk akun antisemit, konten, dan konspirasi.
Dalam beberapa minggu terakhir, Musk mengancam akan menuntut Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, sebuah organisasi yang dipimpin oleh Yahudi, dengan tuduhan bahwa mereka mencoba "membunuh" jaringan sosialnya.
Musk menyalahkan ADL, bukan keputusan bisnisnya sendiri, atas penurunan pendapatan sebesar 60 persen di X dan mengatakan dia "tidak punya pilihan" selain mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap grup tersebut.
Dikutip dari CNBC, Musk dan X Corp. belum mengajukan tuntutan hukum apa pun terhadap ADL, dan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelum bertemu dengan Netanyahu, Musk juga menuding yayasan George Soros ingin "menghancurkan" peradaban Barat.
Baca juga: Taiwan Kecam Elon Musk: Kami Tidak Dijual, Bukan Bagian dari Tiongkok
Filantropis Yahudi keturunan Hongaria-Amerika ini adalah pendiri Open Society Foundations, yang menyumbang ke berbagai kelompok masyarakat sipil, dan dia adalah subjek dari beberapa teori konspirasi antisemit .
"Saya agak menentang serangan terhadap kelompok mana pun, Anda tahu. Tidak peduli siapa orangnya," kata Musk kepada Netanyahu.
"Kita tidak dapat melakukan hal itu jika terjadi banyak pertikaian dan, Anda tahu, kebencian dan hal-hal negatif," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)